GRIDVIDEO.ID - Mendambakan punya rumah sendiri memang menjadi impian banyak orang sampai saat ini.
Tetapi kini di kota-kota besar seperti Jakarta, impian memiliki rumah sendiri agaknya cukup sulit terwujud lantaran harga tanah ataupun bangunan yang semakin melambung.
Hal itu berkaitan dengan minat serta ketersediaan lahan untuk rumah baru yang semakin sulit didapat bila di kota-kota besar seperti Jakarta.
Sudah bukan rahasia lagi, seperti di wilayah Jakarta sendiri terkait harga rumah bisa melambung sangat tinggi dan hanya bisa dijangkau oleh kalangan ekonomi tertentu.
Meski demikian, impian untuk memiliki hunian atau rumah meski dengan uang yang tak begitu banyak masih dapat terwujud.
Baca Juga: Dengan Uang Rp 100 Jutaan Bisa Dapat Rumah di Dekat Jakarta, Ini Lokasinya!
Termasuk impian memiliki rumah di kawasan Jakarta yang kini telah padat penduduk agaknya tak lain sulit.
Bahkan bila seseorang hanya memilki gaji tak seberapa atau paling tidak upahnya setara dengan upah minimum reginonal (UMR) Jakarta tetap bisa menjangkau untuk membeli rumah.
Lalu bagaimana caranya?
Melansir dari Rumah.com, (28/8/2022) setidaknya ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan sebelum mewujudkan impian memiliki rumah hunian, berikut caranya:
1. Menghitung KemampuanCicilan yang Akan Diambil
Sebagai langkah awal untuk bisa mewujudkan impian memiliki rumah sendiri, skema yang paling bisa diraih oleh orang dengan tingkat upah tak terlalu tinggi adalah dengan kredit atau cicilan.
Namun sebelumnya lebih baik membuat target dalam hal kemampuan untuk kredit rumah impian yang disesuaikan dengan pendapatan.
Apalagi dalam skema kredit rumah baru biasanya calon pembeli harus berurusan terkait uang muka, kedisiplinan dalam mengatur uang pun jadi kuncinya.
Dengan demikian, dana uang muka dan biaya proses cicilan rumah yang dibutuhkan bisa terkumpul dalam jangka waktu tertentu
2. Menentukan Skema Kredit Rumah Sesuai Kemampuan
Untuk pekerja dengan upah setara dengan UMR Jakarta pun sudah cukup untuk bisa menggunakan skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR) subsidi ataupun komersial.
Hal itu tak lain mengingat harga rumah yang masih bisa terjangkau kantong paling tidak di bawah RP 200 juta per unit.
Sementara terkait skema cicilan yang diambil perbulan, setidaknya harus dibawah 35 persen dari penghasilan.
Sedangkan bila ingin memiliki hunian dengan kualitas yang lebih baik ketimbang subsidi, Anda bisa memilih skema KPR Komersial bisa dengan gaji Rp5 juta.
3. Sebelumnya Lunasi Utang yang Dimiliki Terlebih Dahulu
Jika Anda memiliki hutang, sebaiknya segera lunasi agar beban keuangan Anda akan berkurang ringan.
Proses menabung akan jauh lebih mudah dan menyenangkan jika Anda tak lagi memiliki beban utang.
Dengan demikian, Anda akan lebih fokus pada kegiatan menabung ketika tidak ada beban cicilan/utang.
4.Memiliki Pengelolaan Tabungan yang Jelas
Sebagai calon pengambil skema KPR subisidi, haruslahperlu memenuhi uang muka atau DP yang tidak sedikit.
Oleh karena itu biasanya bank akan membebankan DP sebesar 20-30% dari nilai penjualan rumah.
Bila inginmembeli rumah seharga Rp200 juta, maka DP yang perlu dikeluarkan adalah sekitar Rp40 - 80 juta Rupiah.
5. Buat Target yang Jelas
Yang dimaksud terkait target yang jelas tak lain adalah terkait tabungan dan juga jangka waktu berapa lama cicilan akan diambil untuk bisa melunasi rumah KPR tersebut.
Jika menabung dilakukan secara sistematis, menabung yang Anda lakukan akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Terapkan sejumlah aturan dalam pengelolaan keuangan seperti target mingguan, target harian, dan yang lainnya.
Tidak perlu menetapkan sejumlah target yang terlalu besar, yang justru akan membuat Anda malas untuk menjalankannya.
Setelah tujuan, besaran atau jumlah tabungan adalah salah satu hal lainnya yang harus Anda miliki dengan jelas sejak awal.
Lakukan perhitungan keuangan dengan baik, termasuk menentukan rasio tabungan yang bisa dilakukan di dalam pendapatan tetap bulanan yang Anda terima.
Miliki jumlah yang tepat dan segera sisihkan sejumlah uang sesuai dengan jumlah tersebut di awal pas gajian. (*)