Ogah Jadi Kambing Hitam, Kini Bharada E Bongkar Aneh Orang Dekat Ferdy Sambo Saat di Magelang: Richard Jangan Ikut Campur

Minggu, 28 Agustus 2022 | 19:29

VIDEOGRID.ID - Bharada E kembali buka suara, kini bongkar kejadian di Magelang Terkait Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Usai bongkar Terkait pembuat skenario pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, kini Bharada E kembali buka suara.

Belum lama ini Bharada E membongkar soal sosok lain yang bersikap aneh saat masih di Magelang.

Tak hanya ungkap tangisan Putri Candrawathi, Bharada E juga mengaku lihat sosok dekat Ferdy Sambo yang bersikap aneh.

Baca Juga: Cerita Soal Adegan Panas Putri Candrawathi dan Brigadir J Hanya Bualan? Mantan Orang Dekat Bharada E Bongkar Kejanggalannya!

Sosok tersebut tak lain adalah Brigadir RR yang kini juga ditetapkan sebagai tersangka.

Secara terang-terangan, Bharada E membongkar gelagat aneh Brigadir RR.

Ia menyebut ajudan Ferdy Sambo tersebut mngajak Brigadir J pulang ke Jakarta semobil dengannya.

Bakan ia juga diminta untuk tidak ikut campur oleh Kuat Maruf saat menanyakan kepada Putri Candrawathi menangis.

Baca Juga: Sosok Briptu Martin Gabe yang Dilaporkan Pengacara Brigadir J karena Sebut Kliennya Coba Bunuh Bharada E

Melansir dari Suar.ID, di Magelang pada tanggal 6 Juli 2022 merupakan hari dimana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merayakan ulang tahun pernikahan. .

Pesta ulang tahun berlangsung dari 6 Juli 2022 sekitar pukul 22.00 WIB hingga 7 Juli dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketika pesta berlangsung, semua masih baik-baik saja dan menurut Bharada E usai pesta pertengkaran pasangan suami istri itu bermula.

"Richard tidak tahu apa yang diributkan," kata Deolipa Yumara.

Baca Juga: PERDANA Bharada E Bertatap Muka dengan Ferdy Sambo di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Eliezer Tegaskan Tak Terlibat dalam Rencana

Bharada E sendiri, bersama Brigadir J, turun ke bawah untuk istirahat.

Esoknya, 7 Juli 2022, sekitar pukul 08.00 WIB, Irjen Ferdy Sambo kembali ke Jakarta.

Bharada E sendiri masih berada di Magelang, bersama Putri Candrawathi, Bhrigadir J, Brigadir RR, dan Kuat Maruf.

Susi, pembantu Putri, juga masih ada di situ.

Baca Juga: Dibanding Tersangka Lainnya, Mental Bharada E Kuat dan Tangguh

Di hari itu, Bharada E dan Brigadir RR mendapat tugas untuk mengantarkan makanan ke anak Putri Candrawathi di sekolah Taruna Nusantara.

Sementara Putri Chandrawati di rumah bersama Kuwat, Susi dan Brigadir J.

Ketika berada di perjalanan, Bharada E mendapat telepon dari Putri Candrawathi.

Saat menerima telepon, Bharada E kaget karena Putri Candrawathi sudah dalam kondisi menangis.

Baca Juga: Bharada E akan Hadiri Rekonstruksi Penembakan Brigadir J Bersama Empat Tersangka Lain

Bharada E lalu menyerahkan teleponnya ke Brigadir RR.

"Di Magelang itu Ricky dan Richard itu diperintahkan antar makanan anaknya Pak sambo di Taruna Nusantara sekitar jam 6 sore," kata Deolipa.

"Lalu Richard ditelepon Putri yang bertanya, Ricky dimana? Tolong kemari sembari menangis. Richard ngasih handphone ke Ricky. Lalu mereka buru-buru pulang."

Meski demikian Bharada E tidak tahu apa yang dibicarakan Putri Candrawathi bersama Brigadir RR.

Baca Juga: RUMOR Orang Tua Bharada E Disekap di Mako Brimob, Pengacara Brigadir J Beberkan Informasinya

Di rumah, keduanya langsung bertemu dengan sopir Putri Candrawathi, Kuat Maruf.

Saat Bharada E dan Brigadir RR ingin melihat kondisi Putri tapi dicegah oleh Kuat Maruf.

"Kata Kuwat, Sudah Richard, jangan ikut campur," kata Deolipa.

Di sisi lain, Brigadir J sendiri sudah berada di lantai bawah dan kedua ajudan lain sempat bertemu dengannya.

Di saat Putri Candrawathi menangis, dia hanya ditemani oleh Kuat, Susi, dan Brigadir J.

Keanehan tak berhenti di situ saja, Bharada E menyebut saat balik ke Jakarta hal mencurigakan kembali terjadi.

Disebut pangkat Brigadir RR yang lebih paling tinggi dari ajudan Ferdy Sambo yang lain kala itu menyuruh Brigadir J pulang ke Jakarta satu mobil.

Sedangkan Bharada E sendiri satu mobil dengan Putri Candrawathi, seorang staf, dan Kuat Maruf.

Kala itu rombongan sampai di Jakarta menjelang sore tepatnya di rumah pribadi Ferdy Sambo yang sudah ditunggu sang Jenderal Polisi.

Setelah tes PCR, mereka semua ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, yang diduga sebagai TKP utama penembakan Brigadir J.

Tak berselang lama, Putri Candrawathi kembali ke rumah pribadinya dengan pakaian yang sudah ganti. (*)

Baca Juga: Orang Tua Disekap, Sosok Ini Bongkar Lokasi Penyekapan Ayah Dan Ibu Bharada E!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya