GRIDVIDEO.ID - China menjadi salah satu negara yang disebut-sebut siap kobarkan perang.
Hal itu usai China beberapa kali membuat reaksi keras melalui kekuatan militer mereka atas tindakan Taiwan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, militer China langsung mengepung pulau Taiwan dengan dalih latihan perang.
Tak sampai di situ saja, imbas dari memanasnya hubungan China dengan Taiwan tersebut makin memicu pecah perang di kawasan Laut China Selatan.
Bahkan Laut China Selatan kini diisukan menjadi medan perang bila Tiongkok benar-benar mengobarkan pertempuran baik dengan Taiwan maupun dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Ditambah lagi beberapa waktu lalu, militer AS sempat merekam keberadaan pulau buatan Tiongkok di kawasan Laut China Selatan.
Melansir dari Kompas TV, AS menyebut bhawa Tiongkok pun telah mempersenjatai penuh tiga pulau buatan mereka di Laut China Selatan.
Sistem rudal antikapal, rudal antipesawat, peralatan laser tempur, pengacau radar hingga jet-jet tempur pun disebut telah disiagakan oleh Tiongkok.
Komandan Indo-Pasifik Amerika Serikat Laksamana John C Aquilino mengatakan tindakan China masuk kategori agresif.
Padahal Aquilino mengungkapkan bahwa Presiden China, Xi Jinping sempat mengatakan pulau buatan di Laut China Selatan itu tidak diperuntukan sebagai pangkalan militer.
“Saya pikir selama 20 tahun terakhir kita telah menyaksikan penumpukan militer terbesar sejak Perang Dunia II oleh China,” kata Aquilino kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara, Minggu (20/3/2022).
“Mereka (China) meningkatkan seluruh kemampuan (di sana), dan penumpukan persenjataan itu membuat kawasan itu menjadi tidak stabil.”
Aquilino berbicara dengan Associated Press di atas pesawat pengintai Angkatan Laut AS yang terbang di dekat pos terdepan yang dikuasai China di Kepulauan Spratly di Laut China Selatan, salah satu wilayah yang paling diperebutkan di dunia.
Selama patroli, pesawat P-8A Poseidon berulang kali diperingatkan oleh operator China yang mengeklaim pesawat itu secara ilegal memasuki wilayah yang mereka katakan adalah wilayah China dan memerintahkan pesawat untuk menjauh.
“China memiliki kedaulatan atas pulau-pulau Spratly, serta wilayah maritim di sekitarnya. Segera menjauh untuk menghindari salah penilaian,” kata salah satu pesan radio dengan ancaman terselubung.
Kini sejumlah negara di kawasan Laut China Selatan pun disebut-sebut terancam oleh keberadaan pulau buatan Tiongkok tersebut.
Tanpa terkecuali Indonesia yang juga berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.
Lalu bagaimana tindakan Indonesia terkait adanya pulau buatan sebagai pangkalan militer China tersebut?
(*)
Baca Juga: TOP VIDEO: Makin Panas, Jepang Siapkan 1.000 Rudal Untuk Serang Militer China yang Kepung Taiwan!