Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Korea Utara Kerahkan Rudal dan Siap Perang Lawan Amerika dan Korsel

Hery Prasetyo - Rabu, 08 Maret 2023 | 15:54

GRIDVIDEO - Korea Utara (Korut) mengeluarkan ancaman dan menantang perang jika ada yang menembak rudal yang mereka uji coba di Samudera Pasifik.

Ancaman itu disampaikan Pyongyang, menyusul rencana mereka terus mengerahkan rudal untuk diuji coba.

Sejak beberapa waktu ini, Korut memang terus melakukan uji coba rudal.

Bahkan, mereka mengklaim rudal jarak jauh antar benua mereka bisa mencapai Amerika Serikat.

Uji coba itu sempat dikeluhkan Jepang, AS, dan Korea Selatan dan muncul ancaman akan menembak jatuh rudal Korut yang diluncurkan.

Ini yang membuat Korut marah, apalagi AS juga melakukan latihan militer bersama Korea Selatan (Korsel) dan siap menjatuhkan rudal Korut.

Menurut Korut, latihan AS-Korsel itu sebagai latihan invasi.

"Latihan itu sama saja deklarasi perang melawan Korea Utara, jika sampai terjadi intersepsi terhadap uji coba senjata strategis kami," kata Kim Yo Jong, adik pemimpin Korut, Kim Jong Un, kepada AFP.

Korut menyatakan, uji coba rudal mereka ke Samudera Pasifik tak merugikan siapa pun.

"Sebab, Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang," tegas Kim Yo Jong, dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Ia juga menegaskan, Korut selalu siaga untuk mengambil tindakan tepat dan cepat serta luar biasa setiap saat diperlukan.

Pada 13 Maret 2023 ini, Amerika Serikat dan Korea Selatan memang akan melakukan latihan gabungan selama 10 hari.

Mereka berencana mengeluarkan pesawat pembom berat B-52 yang berkemampuan nuklir.

Ini yang dianggap Korea Utara sebagai provokasi dan pihaknya siap berperang.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Selasa (7/3/2023) menuduh AS sengaja memancing ketegangan.

"Latihan udara bersama (AS-Korsel) dengan jelas menunjukkan skema AS menggunakan senjata nuklir melawan DPRK (nama resmi Korut) dan sedang dilakukan dalam tingkat perang yang sebenarnya," demikian pernyataan Kemlu Korut, dikutip KCNA.

"Kami mengutuk ketegangan tak bertanggung jawab dan mengkhawatirkan yang diciptakan AS dan Korsel," tambahnya.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest