"Bentrok terus, jadi akhirnya gua bisa ngobrol sama diri gue, (sebelumnya) belum ada waktu yang banyak," lanjut komedian tersebut.
"Jadi gua memberikan waktu untuk diri gua stress release,” sambung Marshel Widianto.
Marshel Widianto menyadari ada bom waktu dalam dirinya.
“Itu kan kayak bom waktu ya. Jadi akhirnya menyerahkan diri kepada psikolog," terusnya.
(*)