GRIDVIDEO - Sebuah temuan 'kota yang hilang' di dasar Samudra Atlantik sempat buat geger para ilmuwan.
Temuan kota yang hilang tersebut terjadi pada tahun 2000 silam.
Bermula saat para ilmuwan menjelajah Samudra Atlantik dengan menggunakan kapal selam tanpa awak.
Siapa sangka, ilmuwan-ilmuwan itu mendapati ada sebuah cahaya biru di salah satu sudut Samudra Atlantik.
Rasa penasaran atas cahaya biru itupun mengantarkan para peneliti tersebut menemukan 'kota yang hilang'.
Diketahui ternyata cahaya biru tersebut berasal dari medan hidrotermal yang ada di salah satu bangunan yang ditemukan.
Sebuah bangunan yang terbentuk dari tumpukan jamur toadstool dan monolit raksasa ditemukan oleh para ilmuwan.
Bangunan itu tinggi menjulang sekitar 60 meter dan ditemukan di kedalaman 700 meter di bawah permukaan laut.
Menara itupun cukup mengejutkan bagi ilmuwan karena memiliki medan hidrotermal.
Sementara itu, menara ini memiliki cerobong asap yang memutahkan gas sepanas 40 derajat celsius.
Ternyata bangunan ini merupakan rumah dari sejumlah siput dan krustasea serta hewan laut besar lainnya seperti kepiting, udang, bulu babi, hingga belut laut.