Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lebih dari 30 Rudal Menghujani Ukraina, Militer Rusia Mulai Murka?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:31

GRIDVIDEO - Bantuan militer dari sejumlah negara kepada Ukraina berujung murka Rusia.

Bahkan Rusia langsung merespon pengiriman sejumlah tank itu dengan serangan militer ke wilayah Ukraina.

Baru-baru ini dilaporkan bahwa militer Rusia melancarkan serangan udara ke sejumlah wilayah di Ukraina pada Kamis (26/1/2023).

Setidaknya dilaporkan ada lebih dari 30 rudal dijatuhkan oleh pesawat pembom Rusia.

Juru bicara militer Ukraina, Yuriy Ignat mengatakan bahwa serangan udara Rusia menggunakan pesawat pembon jenis Tu-95.

Militer Rusia disebut Ignat sengaja menargetkan wilayah padat penduduk dari Murmansk, Vinnytsia sampai ke Kyiv.

"Kami menduga lebih dari 30 rudal, telah muncul di berbagai kota," kata Ignat.

Ada pula sekitar 15 tembakan yang dilaporkan terjadi di pusat kota Kyiv.

Dalam serangan tersebut, satu korban dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Di hari sebelumnya, militer Rusia juga sempat melancarkan serangan udara dengan mengirim drone kamikaze Shahed.

Namun serangan udara tersebut diklaim militer Ukraina mampu diredam.

Angkatan Udara Ukraina mengklaim mampu menembak jatuh sekelompok drone kamikaze buatan Iran tersebut di Laut Azov.

Setidaknya disebutkan ada 24 drone Shahed yang berhasil ditembak jatuh.

"UAV (kendaraan udara tak berawak) tempur diluncurkan dari pantai timur Laut Azov. Menurut informasi awal, musuh menggunakan 24 Shahed. Keseluruhan 24 Shahed tersebut hancur," kata Angkatan Udara Ukraina.

Rusia memang bersikap keras dengan keputusan negara-negara anggota NATO yang memberikan bantuan militer ke Ukraina.

Seperti diketahui, sejumlah negara pemilik tank Leopard 2 buatan Jerman telah menyetujui pengiriman ke Ukraina.

Selain itu Amerika Serikat (AS) juga mengirim tank M1 Abrams buatan dalam negeri mereka.

Bantuan militer berupa tank tersebut dianggap Kremlin sebagai keterlibatan langsung NATO dalam perang Rusia vs Ukraina.

Hal itu diungkap oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

"Di Moskow, pengiriman tank semacam ini dianggap sebagai keterlibatan langsung dalam konflik dan kami melihat bahwa ini terus berkembang," ujarnya.

Serangan udara yang dilancarkan militer Rusia berdampak signifikan bagi Ukraina.

Hal itu karena serangan udara militer Rusia melumpuhkan jaringan listrik di Ukraina.

(*)

Baca Juga: Bukan Vladimir Putin, Orang Ini Disebut Akhiri Perang Rusia vs Ukraina

Baca Juga: Tank T-14 Armata Rusia, Lawan Seimbang Leopard 2 dan M1 Abrams

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest