Ferdy Sambo Disebut akan Lawan Vonis Mati dengan Kartu AS

GRIDVIDEO - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menduga akan mengeluarkan kartu AS jika divonis mati untuk melawan.

Kartu AS yang dimaksud adalah Ferdy Sambo akan membongkar pelanggaran yang dilakukan para perwira polisi.

“Kalau dia mendapatkan ancaman hukuman mati, perlawanan akan mengeras,” tutur Sugeng.

Dia menduga hal itu karena sebelum terjerat kasus pembunuhan Brigadir J, Sambo bekerja sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Sambo bekerja menangani pelanggaran profesi para polisi, termasuk perwira polisi.

"Apalagi dia mantan Kadiv Propam yang tugasnya sehari-hari adalah menindak anggota polisi, termasuk perwira-perwira tinggi yang melanggar, dia akan membuka itu habis-habisan," ujar Sugeng.

Jika hal tersebut terjadi, Sugeng yakin akan terjadi kegaduhan di dalam Polri.

Itu sebabnya, Sugeng percaya ada pihak-pihak yang meminta supaya Sambo tidak dihukum mati.

Sebelumnya, Sambo memang pernah menyinggung soal dugaan tambang ilegal yang menyeret perwira tinggi Polri.

Sambo mengatakan, dia sudah melakukan penyelidikan dan memberikan laporan kepada pimpinannya.

Gini laporan resmi kan sudah saya sampaikan ke pimpinan secara resmi ya, sehingga artinya proses di Propam sudah selesai. Oleh karena itu, melibatkan perwira tinggi," kata Ferdy

Kemudian Sambo mengatakan, jika kasus tersebut tidak ditindaklanjuti, kana akan akan instansi lain yang membongkar kasus itu.

"Nah selanjutnya, kalau misalnya akan ditindak lanjuti silahkan tanyakan ke pejabat wewenang. Karena kalau enggak, pasti instansi lain akan melakukan penyelidikan,"

Kasus tambang ilegal yang disebut Sambo telah menyeret Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto juga sempat disebut oleh oleh tersangka kasus tambang ilegal, Ismail Bolong.

Ketika muncul pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Sambo, Agus Andrianto ikut melakukan pemeriksaan.

Kemudian ketika dugaan tambang ilegal terungkap, Sambo menyampaikan sindriran tersebut kepada Agus.