Warga yang mendengar kabar terkait komplotan penculik anak itupun disebut langsung bertindak.
Emosi warga disebut-sebut tak terbendung hingga melancarkan aksi main hakim sendiri.
Sebelum membakar wanita tersebut, warga sempat melepas pakaian korban.
Wanita tersebut sempat dibawa ke rumah sakit usai mengalami penganiayaan dan dibakar.
Namun nahas nyawa wanita tersebut tak tertolong sebelum hendak dibawa ke rumah sakit.
Sesaat usai kejadian, keluarga korban itu sempat mendatangi Polresta Sorong Kota.
Rata-rata, kerabat korban yang mendatangi Polresta Sorong Kota adalah berasal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya menyayangkan terjadinya aksi main hakim sendiri tersebut.
"Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong," ujar La Tumpu
"Sangat disayangkan warga kami dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.
"Korban yang tadi pagi dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia adalah warga KKST."
Diketahui ternyata wanita tersebut mengalami gangguan jiwa (ODGJ).