Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ukraina Selangkah Makin Serius Gempur Rusia Dengan Rudal Pemberian Amerika!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 17 Januari 2023 | 22:02

GRIDVIDEO - Sejumlah tentara Ukraina telah diberangkatkan ke Amerika Serikat (AS) dan mendarat pada Minggu (15/1/2023).

Kedatangan sejumlah tentara Ukraina itu tak lain adalah untuk mempelajari sistem pertahanan udara Patriot buatan AS.

Seperti yang diketahui, Amerika Serikat telah menyetujui memberikan bantuan militer kepada Ukraina.

Bantuan militer berupa sejumlah senjata perang termasuk Sistem pertahanan udara Patriot sedianya digunakan untuk menggempur Rusia.

Selain itu, Amerika Serikat juga berjanji akan memberi pelatihan khusus kepada tentara Ukraina untuk bisa memaksimalkan penggunaan rudal udara Patriot.

Oleh karena itu, kedatangan tentara Ukraina di AS itu tak lain adalah sebagai langkah akan adanya serangan militer balasan ke Rusia.

Setidaknya, rudal pertahanan udara Patriot diklaim mampu menghentikan kerugian dari serangan militer Rusia.

Pada Minggu malam, sejumlah prajurit Ukraina diketahui telah sampai di Fort Sill, sebuah negara bagian Oklahoma.

Di sana terdapat sekolah Artileri Pertahanan Udara Angkatan Darat AS.

Menurut Kolonel Curtis King lewat videonya yang diunggah di Twitter, kedatangan tentara Ukraina tak lain adalah untuk mendapatkan pelatihan.

Meski demikian, King tidak menjelaskan secara detail berapa jumlah prajurit Ukraina yang datang ke AS.

Tetapi Pentagon menyebutkan apda awal bulan ini, akan ada sekitar 90-100 tentara Ukraina yang datang.

Di Sekolah Artileri tersebut, tentara Ukraina akan diajarkan cara pengoperasian dan perawatan sistem pertahanan udara Patriot.

Disebut-sebut bahwa rudal pertahanan udara Patriot bisa menjadi kunci kemenangan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.

Spesifikasi rudal pertahanan udara Patriot

Rudal pertahanan udara Patriot yang di dapatkan militer Ukraina dikenal juga dengan nama lain MIM-104 Patriot.

Rudal pertahanan udara Patriot merupakan pabrikan buatan dari Raytheon, perusahaan teknologi militer asal AS.

Sementara itu, Rudal Patriot sendiri diklaim mampu mencegat serangan pesawat tempur bertenaga tinggi sekalipun.

Seperti teknologi militer lainnya, rudal Patriot pernah mengalami sejumlah perubahan termasuk tugasmya.

Salah satunya pada tahun 1980-an, rudal Patriot difokuskan pada ancaman baru rudal balistik taktis.

Tak hanya itu saja, rudal Patriot juga digunakan untuk pertempuran melawan rudal Irak Scud buatan dalam Perang Teluk.

Kala itu, sistem pertahanan udara Patriot diklaim mampu melawan rudal balistik rancangan Iran.

Selama beroperasi, Raytheon menyebutkan bahwa rudal Patriot buatannya telah mampu menghancurkan 150 rudal balistik sejak tahun 2015.

(*)

Baca Juga: Roket Ruzi Era Perang Dunia II Kunci Militer Ukraina Kalahkan Rusia?

Baca Juga: Bukan Ruda Nuklir, Ini Penampakan Mesin Pembunuh Milik Militer Rusia!

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest