Hal itu diakui sendiri oleh pimpinan Wagner Grup, Wagner Yevgeny Prigozhin pada Rabu (11/1/2023).
"Unit Wagner menguasai seluruh wilayah Soledar," dikutip dari The Independent.
"Sebuah 'kawah' telah dibentuk di pusat kota tempat pertempuran perkotaan terjadi," ungkap Wagner.
Kekuatan tempur Wagner makin bertambah usai disebut-sebut merekrut ribuan narapidana Rusia.
"Grup Wagner telah beralih dari bagian kecil perang Rusia ke komponen utama dalam konflik," kata seorang pejabat Barat.
"Ada kemungkinan realistis bahwa personel Wagner sekarang merupakan seperempat atau lebih dari pasukan Rusia," tambahnya.
Pasukan Wagner terbukti ampun sebagai mesin pembunuh milik Rusia dengan sejumlah kemenangan pertempuran.
Melansir dari CNN International, seorang tentara Ukraina bahkan menjadi korban dalam pertempuran yang terjadi di Soledar.
Selain itu, korban tewas dalam pertempuran tersebut bahkan dikabarkan sangat tinggi dari pihak militer Ukraina.
"Situasinya kritis. Sulit. Kami bertahan sampai yang terakhir," kata prajurit itu."Tidak ada yang akan memberi tahu Anda berapa banyak yang tewas dan terluka. Karena tidak ada yang tahu pasti. Tidak satu orang pun," tambahnya.
Wilayah Soledar kini diambang penguasaan Rusia usai digempur habis-habisan oleh pasukan Wagner.
Bahkan sejumlah tentara Ukraina pesimis akan bisa bertahan atas serbuan tentara Wagner ke wilayah Soledar.