GRIDVIDEO - Stadion Kanjuruhan mulai kembali hidup setelah tiga bulan berlalu sejak tragedi pada 1 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa itu menjadi luka terburuk bagi sepak bola Indonesia.
Tiga bulan setelah tragedi, Stadion Kanjuruhan kembali hidup namun tidak lagi sama.
Bertepatan dengan pergantian tahun dan musim libur, area parkir stadion tetap menjadi rujukan masyarakat karena luas dan terbuka.
Persewaan permainan juga sudah mulai beroperasi. Masyarakat kembali bermain ATV, becak hias, dan berbagai macam mainan anak-anak lain.
Para pedagang asongan dan UMKM kembali menjajakan dagangannya.
Bahkan Monumen Singa Tegar tetap menjadi favorit untuk berswafoto.
Namun tanda duka masih belum terlepas dari Stadion Kanjuruhan.
Gate 13 juga masih menjadi tempat berkirim doa dan napak tilas tragedi 1 Oktober 2022 itu.
Bagian dalam stadion juga masih ditutup dan tidak terawat.
Garus polisi dipertegas karena masih berstatus Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hal yang kentara sekali terlihat adalah saat malam hari.