GRIDVIDEO - Produksi babi di Jerman menurun drastis hingga menjadi rekor terendah karena biaya produksi yang melambung tinggi.
"Pasokan babi dan jumlah peternakan babi turun karena situasi ekonomi yang terus-menerus sulit" kata Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) dalam siaran pers pada Rabu (21/12/2022).
Tajamnya kenaikan biaya energi, pupuk, dana oakan membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi.
Jumlah babi menurun 10 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 3 November jumlahnya mencapai 21,3 juta.
Sementara dibanding tahun 2020, penurunan mencapai 20 persen.
Ini sebabnya tahun ini menjadi rekor terendah sepanjang masa.
Selain itu, Jerman kehilangan 1.900 peternakan babi di tahun ini, di mana pada antara tahun 2020 hingga 2021 sudah turun 1.600.
Untuk biaya produksi, pada bulan Oktober kenaikannya hampir 47 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Guncangan lain juga terjadi pada industri lain yang telah berjuang melawan kenaikan harga energi selama setahun terakhir.
Kondisi tersebut merupakan imbas dari invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari.