"Asalnya dulu di situ terus dipindah ke sini. Di situ dulu mau dibuat saluran air." Ujar Sutaji.
Ki Ageng Tunggul Manik sendiri dalam catatan sejarah belum dipastikan kebenarannya merupakan orang asli zaman Majapahit atau bukan.
Tetapi warga setempat mempercayai bahwa Ki Ageng Tunggul Manik merupakan ayah dari Damarwulan.
(*)