GRIDVIDEO - Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) memberlakukan sanksi baru untuk pemimpin agama, pejabat senior, dan pegawai media pemerintah Iran yang antipemerintah dan menjual drone ke Rusia.
Setidaknya terdapat 20 orang dan satu entitas yang mendapat sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada Senin (12/12/2022).
Kemudian empat orang lain dan banyak entitas disanksi atas masalah drone.
Sanksi tersebut berupa pembekuan aset dan larangan perjalanan ke Uni Eropa.
Uni Eropa bahkan telah membekukan aset Penyiaran Republik Islam Iran milik negara
Media tersebut dinalai menjadi penyalur tanggapan kekerasan terhadap demonstrasi baru-baru ini di Iran
Warga Iran sebelumnya telah turun ke jalanan untuk melakukan protes atas kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun
Mahsa Amini ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Republik Islam.
Aksi antipemerintah kini telah berubah menjadi pemberontakan rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat.
Aksi massa telah menjadi tantangan bagi pemimpin negara.
"Uni Eropa akan mengambil tindakan apa pun yang kami bisa untuk mendukung para wanita muda dan demonstrasi damai," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.
"Uni Eropa mengutuk keras penggunaan kekuatan yang meluas, brutal, dan tidak proporsional oleh otoritas Iran terhadap pengunjuk rasa damai, termasuk wanita dan anak-anak yang menyebabkan hilangnya ratusan nyawa."