GRIDVIDEO - Kondisi keamanan di kawasan Asia Timur membuat was-was warga Jepang terutama kegiatan militer Korea Utara.
Hal itu lantaran militer Korea Utara dalam beberapa waktu terakhir nekat melaksanakan uji coba rudal nuklir mereka.
Seperti baru-baru ini, militer Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM).
Bahkan diklaim rudal balistik antarbenua milik Korea Utara menyasar di wilayah teritorial Jepang.
Atas uji coba rudal balistik Korea Utara tersebut, sistem keamanan serangan udara Jepang pada bulan Oktober lalu sempat aktif.
Baca Juga: AS Pamerkan B-21 Rider, Pesawat Pembom Nuklir Generasi Baru yang Bisa Terbang Tanpa Awak
Peringatan dini atas serangan udara pun sampai digaungkan di Jepang beberapa waktu lalu.
Ancaman serius soal keamanan negara itu kini ditanggapi oleh sebagian warga Jepang.
Demi keamanan tak sedikit warga Jepang yang kini rela mengeluarkan uang untuk mencari perlindungan.
Salah satunya dengan membeli tempat perlindungan bom untuk keluarga.
Ruangan yang diklaim mampu menahan gempuran bom tersebut dijual untuk umum dengan harga 6 juta yen atau setara Rp 686 juta.
Baca Juga: Vladimir Putin Pastikan Akan Gunakan Senjata Nuklir, Ini Sebabnya!
Dalam keadaan darurat, warga Jepang bisa berlindung di dalam ruangan tersebut selama seminggu.
Unit ruangan perlindungan diri dari bom tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang.
Fasilitas penunjang tersebut seperti baterai portable dan pintu keluar dari unit 'crisis-1'.
Ruang perlindungan dari bom tersebut bisa dipasang di rumah warga Jepang.
Selain uji coba rudal balistik antarbenua oleh militer Korea Utara, warga Jepang juga dibuat was-was dengan hubungan Negeri Sakura dengan Rusia.
Baca Juga: Video Viral Perang Nuklir Indonesia vs Australia, Ini Kebenarannya!
Seperti diberitakan baru-baru ini, tak sedikit warga Jepang yang terbayang-bayang ketegangan Rusia vs Ukraina.
Hal itu tak lain karena konflik Rusia vs Ukraina yang dikabarkan akan mengancam penggunaan senjata nuklir.
Selain itu dikawasan Asia Timur tersebut juga terjadi ketegangan antara China dan Taiwan yang menambah rasa khawatir warga Jepang.
Melansir dari Reuters, Kamis (8/12/2022) tempat perlindungan bom tersebut dibuat dari besi dengan lapisan timah sebagai penahan dari hantaman peluru rudal.
Untuk sistem filtrasi yang dipakai di ruangan perlindungan bom itu dibuat oleh Israel.
Fungsinya untuk mencegah radiasi atau gas berbahaya.
Unit ruangan perlindungan bom tersebut memiliki berat tiga ton dan diproduksi oleh pabrik Nao di prefektur Ibaraki, Tokyo.
Ketika tidak difungsikan dalam kondisi darurat, tempat perlindungan bom itu bisa digunakan untuk hal lain seperti ruang bermain anak atau kantor rumah.
Tak hanya itu saja, unit 'crisis-1' ini juga dilengkapi dengan kamera pengawas di sisi kiri atas pintu masuk.
(*)
Baca Juga: Berusia 10 tahun, Putri Kim Jong Un Dianggap Sosok Penting di Korea Utara, Ini Sebabnya!