Tu-141 sayap yang memiliki sayap delta sepanjang 47 kaki adalah murni kendaraan pengintai.
Dilengkapi turbojet KR-17A yang kuat, ia melesat di atas target pada ketinggian hampir 20.000 kaki dan kecepatan tertinggi lebih dari 600 mil per jam.
Untuk pendaratannya sendiri drone Tu-141 tidak memiliki kemampuan mendarat seperti pesawat konvensional.
Ia mengandalkan parasut dan roket retro untuk turun secara bertahap sambil tetap melayang dalam posisi tegak dan horizontal.
Namun demikian, tidak jelas berapa jumlah drone Tu-141 era Uni Soviet yang kembali dihidupkan oleh militer Ukraina untuk serang Rusia.
(*)
Baca Juga: Rusia Akhirnya Pakai Senjata Militer Paling Mematikan Untuk Serang Ukraina, Ini Dia!