GRIDVIDEO - Militer Korea Utara sudah bersumpah setia, ke mana pun telunjuk Kim Jong Un mengarah, senjata nuklir akan ditembakkan.
Korut pada akhir Oktober lalu meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek di atas perairan Jepang.
Uji coba itu dicurigai Korea Selatan dan negara Barat, terutama Amerika Serikat, sebagai persiapan Korut melakukan uji coba dural nuklir.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat memeriksa uni coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17, 18 November 2022, menegaskan bahwa negaranya berambisi memiliki kekuatan nuklir terbesar di dunia.
BACA JUGA:Taliban Terlibat dalam Piala Dunia 2024 di Qatar
Pada kesempatan itu, Kim Jong Un meminta para ilmuwan dan pejabat militer untuk terus meningkatkan dan memperluas kekuatan nuklir dengan kecepatan luar biasa.
Para pejabat juga mengucapkan sumpah setia kepada Kim Jong Un.
Salah satu sumpah itu berbunyi, mereka akan mempertahankan otoritas absolut partai dan Kim Jong Un.
BACA JUGA:Peristiwa Militer: Iran Akan Serang Tuan Rumah Piala Dunia 2022?
Selain itu, mereka bersumpah bahwa rudal Korea Utara akan meluncur dengan penuh semangat ke mana pun telunjuk Kim Jong Un mengarah.
Kim sangat bersemangat dalam mengembangkan rudal Hwasong-17 yang dipecaya mampu menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kim Jong Un juga menegaskan, Hwasong-17 merupakan senjata strategis terkuat dunia.