Baca Juga: Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas di Kalideres Beberkan Kejanggalan dari Dua Bulan Lalu
Waridin sendiri memang telah biasa mengangkut sampah di daerah perumahan tempat tinggal satu keluarga tewas di Kalideres tersebut.
Namun Waridin mengungkapkan pada beberapa waktu sebelum mayat satu keluarga di Kalideres itu ditemukan ia sempat tak mendapati sampah di depan rumah mereka.
Padahal Waridin mengaku selalu mengangkut sampah di depan rumah satu keluarga tersebut.
Biasanya Rudyanto menggantungkan sampah rumahnya di pagar menurut penuturan Waridin.
Tetapi sejak enam bulan lalu Waridin tak pernah mendapati sampah tergantung di pagar rumah Rudyanto.
Baca Juga: Apokaliptik, 'Paham Akhir Dunia' Diduga Dianut Sekeluarga di Kalideres, Apa Itu?
"Enggak menyaut-nyaut. Saya bingung apa pindah apa enggak. Saya ketok pintunya pakai duit (koin) biar kedengaran. Enggak nyaut juga. Pindah barangkali," ungkap Waridin dikutip dari Tribun Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Meski demikian, Waridin masih sering mengetuk pagar rumah Rudyanto sampai sehari sebelum mayat satu keluarga tersebut ditemukan.
"Hari Rabu diketok-ketok sudah bau. Jangan-jangan meninggal," pikir Waridin kala itu.
Melansir dari Kompas.com, kecurigaan atas kematian keluarga tersebut muncul saat bau bangkai tercium oleh seorang warga yang tengah berolahraga.
"Warga itu tuh orang Bandung olahraga. Terus cari (ada) bangkai katanya. Ini mah bukan bangkai binantang, manusia ini mah. Laporin aja ke RT, itu hari Kamisnya pagi (sekitar) jam 06.00," jelas Waridin.