Selain itu, Markov menambahkan bahwa ketidakhadiran Putin di KTT G20 di Indonesia karena kemungkinan situasi yang memalukan.
“Misalnya, beberapa aktivis sosial difabel menjatuhkan Putin - seolah-olah tidak sengaja - kemudian semua media dunia merilis foto dengan tulisan 'Presiden Rusia merangkak',” tambahnya.
Baca Juga: Pertama Kali, Rudal Armagedon Diluncurkan Vladimir Putin, Begini Penampakkannya!
Bahkan secara gamblang Markov meyakini bahwa negara-negara Barat telah menanti kehadiran Putin di KTT G20.
“Saya yakin situasi seperti ini sedang direncanakan oleh beberapa orang Barat yang benar-benar gila,” ujar Markov.
Tak sampai di situ saja, penarikan pasukan dari wilayah Kherson juga dianggap menjadi faktor kuat Putin membatalkan kehadiran di KTT G20 di Indonesia.
“Setelah kekalahan di Kherson, status Rusia sebagai negara besar dipertanyakan."
Baca Juga: Perang Dunia: Ini Sebab Rusia Batal Ledakkan Nuklir di Ukraina!
"Mereka akan menekan, dan menuntut penyerahan yang halus,” tutur Markov.
Melansir dari Kompas.com, Puti telah memastikan ketidakhadirannya secara langsung di KTT G20 yang diadakan di Indonesia pada pertengahan November ini.
Ketidakhadiran Putin dalam pertemuan negara-negara besar di dunia tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
Mengutip dari AFP, Kamis (10/11/2022), Delegasi Rusia dalam KTT G20 di Bali mendatang akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.