Salah satu ciri anak yang kadar testoreton rendah adalah skrotumnya tinggi dan tidak berwarna kehitaman.
Bisa dikatakan juga penisnya sangat kecil.
"Biasanya orangtua justru senang kalau warna kulit testis anaknya bersih dan mulus seperti warna kulit perut, padahal itu yang salah," kata Nugroho.
"Justru yang sehat itu yang hitam dan menggantung."
Untuk melihat kadar testosteron, dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah.
Jika ditemukan kadarnya rendah, bisa dilakukan terapi pulih hormon sebelum anak memasuki usia pubertas.
"Kalau tidak diatasi sebelum pubertas, sudah terlambat dan pasti tidak bisa diobati. Yang terganggu kesuburannya karena testisnya kurang baik sehingga tidak bisa menghamili," ucap Nugroho.