Grid Video - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TIGPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan menemukan beberapa hal setelah beberapa hari mengumpulkan data.
Salah satu datanya adalah soal pencahayaan Stadion Kanjuruhan yang kurang layak.
Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota TIGPF, Akmal Marhali.
"Di salah satu verfikasi itu tidak layak adalah sistem. Stadion Kanjuruhan tidak layak lighting-nya," kata Akmal Marhali, salah satu anggota TGIPF.
"Nah, kalau tidak layak, kenapa kemudian diverifikasi dan main malam?"
Seperti diketahui, PT LIB sebagai operator kompetisi Liga 1 2022-2023 tidak melakukan proses verifikasi ke Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Ada Kekuatan yang Atur Pertandingan Hingga Polres Malang Tunduk kepada PT LIB
Proses tersebut dilakukan terakhir kalinya pada 2020.
Namun, stadion tersebut tetap dipakai oleh tim berjuluk Singo Edan saat menjalani Liga 1 musim 2022-2023.
"Kami punya datanya, verifikasi terakhir itu dilakukan tahun 2020 oleh petugas yang bertugas yang bernama Somad dan M Fauzan," kata Akmal Marhali yang juga jadi Koordinator Save Our Soccer tersebut.
"Itu (hasil verifikasi tahun 2020) dinyatakan bahwa Kanjuruhan layak dengan catatan yang di tandangatangani Mayjend Cucu Soemantri (Direktur PT LIB kala itu)," imbuhnya.
Dalam malam kelam tersebut, 131 fans meninggal dunia seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.