Grid Video - Salah satu anggota TGIPF, Nugroho Setiawan mengaku sudah memantau rekaman CCTV pintu 13 di Stadion Kanjuruhan.
Dia mengatakan jika kondisi di pintu 13 ketika tragedi Kanjuruhan terjadi sangat mengerikan.
Nugroho Setiawan dengan tegas menyatakan tumpukan massa di Pintu 13 adalah akibat dari keputusan pihak keamanan menembakkan gas air mata ke tribun.
"Saya sudah melihat rekaman CCTV kejadian, khususnya Pintu 13. Itu mengerikan sekali. Jadi, situasinya adalah pintu sudah terbuka, tetapi sangat kecil," ucap Nugroho Setiawan dikutip dari Kompas TV.
"Pintu itu seharusnya digunakan untuk jalur masuk penonton. Namun, dijadikan pintu keluar. Situasinya adalah orang-orang ketika itu berebut keluar," ujar Nugroho Setiawan.
"Pada saat bersamaan, sebagian orang sudah jatuh, pingsan, terhimpit, terinjak, karena gas air mata," ucap Nugroho Setiawan.
Pintu 13 memang kerap disebut titik lokasi yang paling banyak memakan korban jiwa saat Tragedi Kanjuruhan.