Follow Us

Polisi Malang Sujud Masal, Mohon Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

Hery Prasetyo - Senin, 10 Oktober 2022 | 18:00

Polresta Kota juga mengangkat Alfiansyah (11 tahun), anak yang kini menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.

Budi Hermanto juga mengunjungi kediaman Alfiansyah di Jalan Bareng Raya 2G, Kelurahan bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Budi Hermanato mengatakan, Alfiansyah akan menjadi anak asuh Polresta Kota.

BACA JUGA: Cara mengobati Diabetes dengan Obat Alami, hanya Bermodal Kulit Petai

Ia juga memastikan, Polresta Malang Kota akan menanggung kebutuhan hingga ia menata kondisi fisik serta kesehatannya untuk mencapai cita-citanya nanti.

"Kita berempati dan sebagai keluarga besar Arema Police, dengen kedekatan historis yang cukup panjang dan erat. Merasa belasungkawa atas persitiwa tersebut (Tragedi Kanjuruhan)," kata Kombes Pol Budi Hermanto.

Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai Arema Malang dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Sebagian suporter sempat turun ke lapangan.

Aparat keamanan kemudian merespons mereka denga melakukan mengadangan massa, tapi juga dilanjutkan penembakan gas air mata.

Bahkan, gas air mata juga ditembakkan ke tribun hingga terjadi kekacauan massa.

Suporter kemudian berlari berusaha keluar dari stadion menghindari gas air mata.

Akibatnya, banyak yang kehabisan oksigen dan tergencet atau terinjak-injak, hingga 131 orang tewas.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest