"Mereka langsung masuk. Mereka langsung menutup gorden, pintu. Jadi, keponakan dan adik-adik ini menjerit histeris semuanya," tutur Rosti Hutabarat.
Rosti melanjutkan, para polisi itu kemudian membentuk pagar betis.
"Mereka langsung menutupi. Jangan ada yang pegang HP, jangan ada yang memegang alat komunikasi apa pun tidak boleh dipegang," jelas Rosti.
Menurut Rosti, kehadiran Hendra Kurniawan katanya ingin menjelaskan kronologi kematian Brigadir J kepada keluarga.
BACA JUGA:Berhubungan Intim Dengan Wanita BO, Kepala Dusun Ditemukan Tewas di Hotel, Begini Kronologinya!
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, sempat bertanya dengan sopan maksud kehadiran mereka.
"Brigjen Hendra berkata, gini lho Pak. Kami datang ke sini untuk memberitahu kronologi kejadian," kata Rosti.
Hendra kemudian menjelaskan, kematian Brigadir J merupakan aib.
Hendra menyampaikan kisah pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Hendra menjelaskan, karena tindakan Brigadir J, Putri Cadnrawathi berteriak, hingga ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada E, mendengar dan datang.
Namun, kehadiran Bharada disambut tembakan oleh Brigadir J hingga terjadi aksi saling tembak, tapi Brigadir J yang akhirnya tewas.
BACA JUGA:Lesti Kejora Jalani Operasi Usai Tulang Geser Gegara Dihajar Rizky Billar, Begini Kejadiannya