Grid Video - Kabar dari biro travel umrah akhirnya datang untuk Aliwafa beserta dengan 10 anggota keluarganya.
Tak ada rasa khawatir dirasakan Aliwafa. Ia dan 10 anggota keluarganya antusias menyambut hari bisa beribadah di Tanah Suci.
Pada Minggu (25/9/2022) malam, ia dan 10 anggota keluarganya bergabung bersama rombongan lain dari beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sekitar pukul 18.00 WIB, rombongan berangkat dari Kabupaten Jember menuju Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur.
Rombongan calon jemaah umroh ini tiba di Terminal 2 Perjalanan Internasonal Bandara Juanda pada Senin (27/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Setelah sampai, masalah kemudian muncul di mana mereka harus menunggu lama karena tidak ada petugas di kantor kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya wilayah Kerja Juanda yang melakukan validasi.
"Saya tiba di bandara Senin pagi pukul 03.00 dini hari WIB, karena perjalanan dari Jember masih berhenti beberapa kali. Di Bandara, kami menunggu lama. Saat tiba di sana, tidak ada satu pun petugas KKP," kata Aliwafa dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Isu Portugal Bakal Jadi Tempat TC Timnas U-20 Indonesia Menguat!
Kekhawatiran gagal berangkat pun mulai menghantui 94 calon jemaah umrah. Pria berusia 60 tahun itu, lantas naik ke atas dan bertanya kepada pihak imigrasi tentang pemberangkatan para calon jemaah tersebut.
Pihak imigrasi berusaha menenangkan dan menjanjikan para jemaah tetap bisa berangkat.
Setelah lama menunggu, ada satu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya yang datang.
Namun, proses validasi dokumen Internasional Certificate Vaccination (ICV) di bandara tak dilakukan. Ia menduga, ada miskoordinasi antara pihak maskapai dan KKP terkait proses validasi itu.