Follow Us

Menteri Termuda Era Soekarno Bongkar Dalang Peristiwa G30S Adalah CIA, M16 Dan KGB

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 27 September 2022 | 17:31
Mohammad Achadi, menteri termuda kabinet Dwikora masa terakhir Soekarno sebagai Presiden RI
youtube Videonesia

Mohammad Achadi, menteri termuda kabinet Dwikora masa terakhir Soekarno sebagai Presiden RI

"Kesan pertama Bung Karno pada saya, saya juga tidak tahu," Ungkap Achmadi dalam tayangan Videonesia, (27/12/2019).

Usai menyelesaikan pendidikannya di Eropa, Achadi langsung kemblai ke Indonesia dan disambut dengan tangan terbuka oleh Soekarno.

Bahkan ia langsung ditunjuk sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi Kabinet Dwikora.

Baca Juga: Sinyal Perang Dunia 3 Mulai di Laut China Selatan, TNI AL Gerak Cepat Pindah Pangkalan Militer ke Lokasi Strategis

"Sekonyong-konyong saya diajak sarapan oleh Bung Karno di Istana, bersama Menteri Maladi, Menteri Achmadi, dan sebelum makan pagi Bung Karno secara khusus berbicara pada saya."

"Di, apapun kau saya jadikan tirulah saya, seluruh hidupku saya abdikan untuk bangsa dan negara, begitu kata Bung Karno."

"Itu yang membuat saya awalnya bingung dan kaget. Saya pun langsung menjawab oh iya pak saya laksanakan, gitu aja saya," pungkas Mantan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Kabinet Dwikora.

Dalam keterangannya di tayangan video tersebut, Achadi mengaku menjadi saksi jelang terjadinya peristiwa pelengseran Soekarno sebagai Presiden dan diganti oleh Soeharto.

Baca Juga: Negara Tetangga Gempar Setelah Timnas Indonesia Berhasil Melumat Curacao

Bahkan terang-terangan, Achadi mengaku dalam sebuah pertemuan dengan jajaran menteri dan petinggi pemerintahan, Soekarno membongkar keberadaan sejumlah intelijen negara asing.

Namun tak sampai di situ, Achadi disebut salah satu orang yang tahu dalang di balik peristiwa berdarah tahun 1965 yang juga disebut pemberontakan PKI tersebut.

Bahkan Achadi secara gamblang mengatakan dalam buku berjudul “Kabut G30S, Menguak Peran CIA, M16, dan KGB” ia membenarkan isi buku tersebut terkait keberadaan intelijen negara asing.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest