Follow Us

Catatan untuk Stadion GBT Terkait Piala Dunia U-20 2023, Bukan Lagi Soal Bau!

Imadudin Adam - Jumat, 23 September 2022 | 09:11

Grid Video - Ketua Pelaksana Piala Dunia U-20 2023, Maaike Ira Puspita mengatakan bahwa ada catatan yang perlu dibenahi soal Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Soal catatan ini bukan lagi soal bau sampah melainkan soal lapangan.

Menurut Maaike perwakilan dari FIFA saat datang menyaksikan pertandingan timnas U-20 Indonesia vs Vietnam dalam laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 itu memberi apresiasi.

Perwakilan FIFA mengapresiasi Surabaya yang berusaha memberikan yang terbaik untuk Stadion GBT.

Hanya saja, perwakilan FIFA masih menilai ada beberapa hal yang memang harus direnovasi.

Bukan soal bau sampah, tetapi perwakilan FIFA menyinggung soal lapangan yang dinilai belum berstandar FIFA.

Oleh karena itu, PSSI diminta untuk bisa segera memperbaiki hal itu.

"Kalau dari FIFA kemarin apresiasi soal kesiapan Surabaya ya."

"Kemarin juga melihat operasional levelnya juga, walaupun terkait renovasi untuk lapangan sendiri memang masih belum sesuai dengan standar FIFA," ujar Maaike Ira.

Baca Juga: Belasan Tahun Bungkam, Akhirnya Nicholas Saputra Bongkar Alasan Tak Tunjukkan Sosok Pacarnya di Publik

Maaike mengakui bahwa memang masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.

Bukan hanya soal masalah lapangan saja, tetapi catatan lain yakni terkait transportasi menuju Stadion GBT tersebut.

Terkait hal ini, Maaike mengaku masih akan ada pembahasan khusus terkait hal itu karena Wali Kota Surabaya juga terus bekerja untuk bisa memberikan yang terbaik.

Stadion Gelora Bung Tomo memang menjadi salah satu stadion yang diajukan untuk venue Piala Dunia U-20 202.

Namun, sebelumnya banyak keluhan yang diungkapkan bahkan masalah bau sampah juga sempat menjadi sorotan.

Hal ini karena Stadion GBT tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, sehingga bau sampah pun menyengat.

Akan tetapi, PSSI akhir-akhir ini mengklaim mengenai bausampah itu sudah diatasi dan tak tercium lagi.

Hal ini karena Wali Kota Surabaya sudah menutup TPA dengan plastik membran sehingga baunya sudah tidak tercium lagi.

Source : GRID VIDEO

Editor : Imadudin Adam

Baca Lainnya

Latest