"Kata mafia kurang tepat kalau di publik. Itu kan istilah obrolan informal sesama teman, sayangnya direkam dan diposting," sesal Ahmad Taufan.
SEPERTI TUMOR
Ferdy Sambo dicopot dari jabatannya sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, karena menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Ia sempat membuat skenaria bahwa kematian Brigadir J akibat terlibat adu tembak dengan Bharada E di rumah dinasnya, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
Namun, laporan ini kemudian terbukti bohong.
Dalam wawancara lain, dikutip dari Tribunnews.com, Ahmad Taufan Damanik menggambarkan kelompok Ferdy Sambo seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri dan penegakan hukum.
BACA JUGA:Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, dan Bripka RR Keroyok Bharada E, Kubu Brigadir J Justru Merasa Diuntungkan
"Makanya, Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang semua elemen tumornya," jelas Ahmad Taufan.
Menurut Ahmad Taufan, kini pihaknya masih menunggu jadwal menyerahkan rekomendasi kepada pemerintah dan DPR RI.
Ia mengungkapkan, salah satu rekomendasi itu adalah reformasi kelembagaan.
"Ke Presiden dan DPR RI akan rekomendasikan soal reformasi kelembagaan (Polri)," jelas Ahmad Taufan.