Namun, kali ini mangsa yang ia hadapi adalah La Verde, lelaki yang termasuk sakti dan masih dilindungi Tuhan.
"Saya merasakan sisik, merasakan gigi. Saya langsung tahu apa yang saya alami. Tidak diragukan lagi, di mana saya berada," ujar La Verde menjelaskan bahwa ia langsung sadar sedang diserang buaya.
Kekuatan rahang dan gigi buaya itu membuat La Verde nyaris tak berdaya, bahkan kepalanya sudah nyaris remuk.
"Buaya itu meremukkan, menusuk tengkorak saya, dan menghancurkan rahang saya hingga dislokasi dua sisi. Dia mencoba membunuh saya," tutur La Verde.
"Sangat luar biasa, saya bisa selamat, padahal dia mencoba membunuh saya," ujar La Verde.
Lalu, bagaimana La Verde menaklukkan atau setidaknya menggagalkan buaya itu membunuhnya?
Ternyata sangat luar biasa, karena kepalanya sudah masuk ke mulut buaya.
"Buaya dan saya berguling ke kanan. Saya kira dia menggulingkan saya, tapi jika dia menggulingkan saya, saya pikir akan merasakan seluruh tubuh tersentak dan ternyata tidak," terang La Verde.
"Jadi, saya berada di mulutnya. Saya memegang buaya itu dengan kedua tangan. Saya memegang giginya dan dengan tangan kanan, saya juga memegang dinding mulutnya. Saya merasakan gusi yang kenyal dan keras," aku La Verde.
Dengan cara terus melawan dan mencoba melukai atau membuat mulutnya tidak nyaman, akhirnya La Verde bisa menggagalkan buaya itu untuk membunuhnya.
Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa buaya itu akhirnya melepaskannya.
"Saya tidak menyerah dan terus memegang moncongnya dan saya juga memainkan mencoba melukai bagian di dalam mulutnya," terang La Verde.