Menurut M Syukri, peristiwa pemukulan itu awalnya hanya karena masalah antre dan minta jalan.
"Itu kesalahan mengantre BBM. Aku nak beli Pertamax, dio (dia) beli Pertalite. Aku nak minta jalan, cuma itu bae," aku M Syukri.
M Syukri mengaku ia melakukan pemukulan karena emosi tidak diberi jalan oleh perempuan itu saat mengantre BBM di SPBU Demang Lebar Daun Palembang.
"Saya lebih dulu minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada yang bersangkutan (wanita korban pemukulan). Saya minta maaf sebesarnya. Itulah dari saya," kata M Syukri.
SANKSI PEMECATAN
Permintaan maaf juga disampaikan Ketua DPC Gerindra Palembang, AKbar Alfaro, atas perbuatan M Syukri hingga masyarakat gaduh.
Menurutnya, Gerindra tak akan mentoleransi perbuatan yang dilakykan m Syukri sebagai tokoh masyarakarat dan wakil dari Gerindra.
Alfaro menjelaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada M Syukri.
Bahkan, jika memang perlu akan dilakukan sanksi pemecatan.
Hanya saja, untuk proses pemecatan tentu menunggu DPP Gerindra.
"Proses pemecatan akan tunggu dari DPP," tegas Akbar Alfaro.
Ia kembali menegaskan, Partai Gerindra tak akan mentoleransi setiap kekerasan yang dilakukan kadernya, apalagi korban adalah perempuan.