Tahun 2018, ketika Insiden ular vs merpati, terjadi awan besar mengepul dari Kuil Mount Compound, mengelilingi kubah batu selama beberapa menit.
Menurut Rabi (Agamis agama Yahudi), debu ini mengungkap konflik yang terjadi secara spiritualis.
Bagi umat Yahudi, kemunculan ular secara tiba-tiba di situs paling suci membuat koneksi antara Adam dan Hawa dan meramalkan kedatangan Isa.
Sedangkan dalam keyakinan Yahudi, kedatangan Isa adalah pertanda buruk, yang artinya adalah mendekati kiamat.
Salah satu insiden paling menggemparkan adalah 1 November 2018.
Tiba-tiba ular muncul di tembok bait, Yerussalem ketika orang-orang berdoa.
Ular dengan panjang hampir lima kaki muncul dan memakan burung, tikus, kadal, dan ular lainnya.
Ular bukan insiden menakutkan pertama di dinding ini.
Sebelumnya batu seberat 220 pon runtuh dari dinding, hampir menimpa wanita yang berdoa di bawah.
Nemun melihat kejadian itu Kabbalis Yahudi menyebut, kuil ketiga harus dibangun. Karena batu jatuh pagi hari setelah Tisha B'Av.
Tisha B'Av adalah hari puasa tahunan Yudaisme dan dianggap paling penting bagi Yahudi, di mana bencana penting termasuk penghancuran kuil Solomon oleh Neo-Babilonia dan penghancuran Kuil kedua oleh Romawi.