GRIDVIDEO - Setidaknya ada 10 faktor yang memengaruhi kesuburan wanita.
Gaya hidup sangat penting diperhatikan karena bisa berpengaruh kesuburan seorang wanita, selain ada faktor lain.
Sering kali, wanita tidak tahu kondisi tertentu dan apa yang harus dilakukan ketika ingin memiliki anak.
"Wanita yang ingin hamil sering tidak tahu hal terbaik yang harus dilakukan dan tidak dilakukan," jelas ahli reproduksi endokrinologi, Francisco Arredondo.
Lalu, faktor apa saja yang bisa memengaruhi kesuburan wanita?
Berikut 10 faktor yang berpengaruh pada kesuburan wanita.
1. Kafein
kecacnduan minuman yang mengandung kafein bisa mengganggu kontraksi otot yang membantu sel telur perpindah dari ovarium melalui tuba falopi ke rahim.
2. Gangguan Teroid
Adanya gangguan teroid bisa memengaruhi proses ovulasi dan kehamilan. Maka, wanita perlu memeriksa kadar tiroid jika belum berhasil hamil.
3. Olahraga Berat
Olahraga sangat penting bagi siapa pun untuk menjaga stamina tubuh, termasuk bahi wanita hamil.
Namun, jika olahraganya terlalu berat, dampaknya justru bisa menganggu proses ovulasi.
Gejala paling nyata dari olahraga berat adalah gangguan siklus haid, terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit.
4. Alkohol
Mengonsumsi alkohol sangat berpengaruh pada kesuburan, apalagi jumlahnya banyak.
Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita yang mengonsumsi alkohol cendering lebih sering menjalani terapi kehamilan.
5. Merokok
Merokok bagi wanita memiliki pengaruh lebih besar.
Merokok bisa menyebabkan perkembangan janin kurang sempurna, bahkan menurunkan peluang kehamilan.
American Society for Reproductive Medicine mengungkapkan, mereokok merupakan penyebab dari 13 persen kasus kemandulan.
Sebab, merokok bisa mengacau hormon dan merusak DNA.
6. Zat Kimia
Paparan polutan, pestisida, dan zat-zat kimia bisa menurunkan tingkat kesuburan, bahkan sampai 29 persen.
Zat-zat kimia itu bisa saja berasal dari produk kecantikan, pembersih rumah, dan sebagainya yang bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
7. Faktor Genetika
Hal ini bisa ditanyakan kepada ibu, berapa usia dia ketika mencapai masa menopause.
Jika ia memulainya di usia muda, besar kemungkinan Anda juga akan mengalami hal yang sama.
Faktor genetik berpengaruh pada banyak atau sedikitnya jumlah sel telur.
8. Penuaan
Biasanya wanita mencapai masa menopause pada usia 50-an.
Di saat seperti itu, ia tak lagi memproduksi sel telur alias sudah tak bisa hamil.
Tidak ada angka resmi kapan wanita mencapai masa ini.
Para dokter mengatakan, ketika usia mencapai 35 ke atas, biasanya peluang kehamilan akan menurun.
Maka, selagi berada di masa sangat subur, sebaiknya dilakukan program kehamilan.
9. Obesitas
Kelebihan lemak dalam tubuh atau obesitas memengaruhi produksi hormon, hingga menyulitkan kehamilan.
Menurut spesialis obgyn, Thomas Jefferson, makin berat bobot tubuh wanita, makin rendah fungsi ovariumnya.
Wanita yang memiliki obesitas di usia 18 tahun cenderung menderita polycystic ovary syndrome (PCOS) dan akan sulit mengalami kehamilan.
10. Kekurusan
Tak hanya obesitas, kondisi tubuh wanita yang terlalu kurus juga bisa memengaruhi kemampuan kehamilan.
Tubuh yang terlalu kurus biasanya juga kekurangan hormon leptin.
Hormon ini mengontrol rasa lapar dan kenyang dan memengaruhi masa menstruasi.