"Ya meski di sana menjanjikan, tapi kan saya sudah tua."
Eddy kemudian menekuni usaha fotokopi dan perkebunan salak bersama istrinya, Martina Lubalu dan anaknya, Ayu Adina di Yogyakarta.
Dia mengakui sudah mempersiapkan hari tuanya dengan menabung sejak muda.
"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta. Jumlah itu sangat besar kala itu," kata Eddy.
"Sebagian besar saya tabung."
Eddy juga mengaku tidak merasa malu untuk naik angkot untuk ke lokasi syuting.
"Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung," ucap Eddy.
"Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum."