Demikian dikutip dari News18, Sabatu (23/7/2022).
Seorang pekerja di Durgapur Divisional Hospital, Dheeman Mandal mengatakan, kondom memang mengandung senyawa aromatik.
"Jika dirombak, senyawa aromatik bisa menjadi alkohol dan senyawa itu bersifat candu," terang Dheeman Mandal.
Fenomena tren mabuk kondom ini terungkap, setelah seorang penjaga toko kondom penasaran karena penjualan kondom di tempatnya meningkat drastis.
Dalam sehari, 3 sampai 4 bungkus kondom habis terjual, bahkan suatu hari ia sampai kehabisan stok kondom.
Merasa penasaran, ia bertanya kepada salah seorang pelanggan kondom rasa-rasa.
Di luar dugaannya, pelanggan yang masih tergolong remaja itu mengatakan bahwa ia membeli kondom untuk keperluan mabuk-mabukan.
Fenomena itu membuat geger daerah Durgapur.
Lalu, bagaimana bisa air rebusan kondom bisa memabukkan?
Menurut Dheeman Mandal, senyawa aromatik di kondom sama seperti yang terdapat di lem dendrit.
Lem dendrit diketahui juga banyak digunakan orang untuk mabuk-mabukan, karena mengandung candu.
"Ada senyawa aromatik di dalam kondom. Alkohol diproduksi dengan cara memecahkannya. Senyawa aromatik itu juga ditemukan pada lem dendrit," terang Dheeman Mandal seperti dikutip Firspost, Kamis (21/7/2022).