Ternyata, setelah meminta maaf kepada orangtuanya, Kopda Muslimin muntah-muntah.
"Pukul 07.00 WIB ia meninggal," kata Ahmad Luthfi.
Di mulut Kopda Muslimin mengeluarkan busa, sehingga diduga ia melakukan aksi bunuh diri dengan meminum racun.
Jenazah Koda Muslimin kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
"Untuk memastikan meninggalnya korban akan dilakukan autopsi," jelas Ahmad Luthfi.
Sementara itu kondisi Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin, masih dirawat di RSUP Kariadi, Semarang.
Dilansir dari Tribunjateng.com, dokter bedah digresif RSUP Kariadi, Erik Prabowo menjelaskan, Rina Wulandari begitu tertembak langsung ditangani tim RS Hermina Semarang.
Di situ dilakukan langkah awal dan stabilisasi terhadap pasien.
"Ada multiorgan yang injury (terluka) atau beberapa organ di dalam perut yang terluka akibat tembakan,: terangnya.
Menurutnya, RS Hermina merujuk Rina Wulandari ke RSUP Kariadi untuk penanganan lanjutan .
"Pada Minggu (24/7/2022) malam sudah dilakukan operasi. Alhamdulillah berjalan lancar dan menangani problem-problem yang ada di rongga perut," katanya.
Dikatakan, saat ini kondisi Rina Wulandari stabil, namun masih memerlukan perawatan untuk pemulihan akibat tertembak.