Follow Us

Bahasa Luka di Tubuh Brigadir J Menunjukkan Banyak Hal, Hari Ini akan Diperjelas oleh Autopsi

Hery Prasetyo - Rabu, 27 Juli 2022 | 04:42

GRIDVIDEO - Luka di tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua alias Brigadir J, kata Komnas Ham,menunjukkan banyak hal dan Rabu (27/7/2022) ini, tim Polri akan melakukan autopsi jenazah Brigadir J guna mencari kepastian penyebab kematiannya.

Tim Mabes Polri yang akan melakukan autopso ulang terhadap jenazah Brigadir J sudah berangkat ke Jambi.

Proses autopsi dilakukan di Rumah Sakt Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi.

Proses autopsi ini akan dihadiri perwakilan Komnas Ham dan Kompolnas yang tergabung dalam tim khusus bentukan Kapilri guna mengungkap penyebab sebenarnya kematian Brigadir J.

Sebelumnya, dilaporkan Brigadir J tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Namun, keluarga Brigadir J meragukan laporan itu, mengingat banyak luka aneh di tubuh Brigadir J.

Luka itu antara lain bekas jeratan di leher, tulang dagu yang bergeser, jari putus dan lebam di perut serta bekas sayatan.

Untuk itu, autopsi ulang dilakukan.

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (26/7/2022), Komnas Ham mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Tim Dokkes Polri soal luka di tubuh Brigadir J telah menunjukkan banyak hal.

Komisaris Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas Ham RI, M Choirul Anam mengatakan, pihaknya menanyakan ada atau tidaknya penyiksaan terhadap Brigadir J.

"Pemeriksaan soal luka yang kemarin kami periksa kepada Dokkes, itu sudah menunjukkan banyak hal," jelas Choirul Anam usai pemeriksaan kepada 6 ajudan Ferdy Sambo di Kantor Komnas HAM Ri, Selasa (26/7/2022).

"Siapa pun boleh ngomong apa pun, tapi bahasa luka di tubuh, tubuh sebelum diautopsi, dan cara mengautopsi, kronologi dan prosedur melakukan autopsi itu bisa menjawab apakah ada luka akibat tindakan tertentu atau tindakan lain. Penyiksaan ataukah tidak, penembakan ataukah tidak, melihat bahasa tubuh kayak gitu sudah beres," terang Choirul Anam.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya

Latest