Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari laman resmi Kabupaten Bogor, penyakit ini dapat menyebar sangat cepat dengan masa inkubasi atau masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejalanya selama 2-14 hari.
Apabila hewan ternak terindikasi terpapar PMK, maka untuk perawatannya dapat dilakukan pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
Selain itu, kaki yang terinfeksi bisa diterapi menggunakan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.
Baca Juga: Wakilkan Indonesia Meraih 85 Medali Olimpiade Internasional, Yuk Kenalan dengan Kakak-Beradik ini
Hewan ternak pun bisa diberikan injeksi intravena perparat sulfamidine yang disinyalir efektif terhadap PMK.
Selama masa pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dengan hewan sehat.
Hewan yang tidak terinfeksi harus ditempatkan di tempat yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan, dengan memastikan kecukupan pangan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Pada kaki hewan ternak yang sehat bisa diolesi larutan cuprisulfat 5 persen setiap harinya selama satu minggu, kemudian terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk mencegah PMK pada ternak sapi.
(*)
Baca Juga: 10 Fakta Orang Kidal: Bukan Hanya Faktor Genetik hingga Umur Lebih Pendek