Grid Video – Pasangan ganda putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu mengukir sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang raih medali emas di olimpiade.
Perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 pastinya tidak mudah, mereka mengalahkan pasangan ganda putri asal Tiongkok Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dengan poin 21-19 dan 21-15 di partai final.
Pasca menjadi juara dan membawa medali emas pulang ke tanah air, pasangan ganda putri kebanggaan Indonesia pun makin disorot.
Salah satunya adalah cerita haru tentang perjuangan Apriyani Rahayu ketika mengejar mimpinya menjadi atlet nasional.
Ayahnya, Amiruddin Pora menceritakan dulu Apriyani Rahayu pernah diminta untuk sengaja mengalah saat pertandingan.
Awalnya ia bercerita mengenai ketertarikan Apriyani kecil pada bulu tangkis.
Baca Juga: Sirajuddin Mahmud Dikabarkan Terlilit Utang sampai Bangkrut, Zaskia Gotik Bela Suaminya
"Boleh dikata, Apriyani belum lancar bicara sudah bermain bulu tangkis," beber Amiruddin saat ditemui dikediamannya di Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Minggu (01/8/2021) dilansir dari TribunSultra.
Ibu Apriyani Rahayu yang telah berpulang pada 2015 lalu ternyata juga seorang pemain bulu tangkis.
"Almarhum mamanya pemain bulu tangkis, jadi itu ada raket bekas. Mamanya kadang dia wakili Dinas dulu di Provinsi," kata Amiruddin.
Baca Juga: Mama Nola B3 Hamil di Usia 40-an, Naura Seneng Mau Punya Adik Lagi