"Per jam ya dihitungnya. Iya tergantung segmennya. Dalam arti kata, setiap penyiar punya kelas masing-masing. Ada kelas A, B, C," ungkap Parto.
"Kalau yang A, satu jamnya Rp 5 ribu, itu tahun 1987. Yang B, Rp 3 ribu," sambungnya lagi.
"Waktu itu kita sekali siaran Rp 15 ribu dan Rp 25 ribu per grup. Kita dijadwalin seminggu kali, ya jadi seminggu Rp 100 ribu," tukasnya.
(*)