GRIDVIDEO -Industri gaming menjadi salah satu sektor yang ditarget cyber attack alias serangan siber.
Dalam satu tahun terakhir, serangan siber di dunia gaming jumlahnya melonjak hingga dua kali lipat.
Lonjakan ini terjadi usai meroketnya popularitas dan permintaan akan platform game cloud.
Serangan terhadap aplikasi web di sektor gaming membuat akun para pemain game akan berisiko dibobol oleh pelaku kejahatan siber.
Baca Juga: Ini Dia 5 Gamers Sultan yang Rela Merogoh Kocek Dalam Untuk Item Game
Serangan ini beresiko pencurian akun game dan terjadinya jual-beli akun game ilegal.
Parahnya lagi, data diri termasuk data kartu kredit dari akun tersebut kena imbas.
Pasar transaksi mikro di industri gaming diproyeksikan mencapai angka $106,02 miliar pada tahun 2026.
Data kartu kredit yang digunakan dalam transaksi akun gaming bakal menjadi sasaran empuk penyerang.
Dari data yang dikumpulkan, serangan terhadap aplikasi web di sektor gaming melonjak 167 persen antara Kuartal 1 2021-Kuartal 1 2022 yang memengaruhi jutaan akun pemain video game di seluruh dunia.
Negara yang menjadi target utamanya adalah Amerika Serikat, diikuti Swiss, India, Jepang, Inggris, dan negara lain di Eropa dan Asia.
Perusahaan gaming mengalihkan operasinya ke cloud sehingga menjadi ladang baru yang menggiurkan bagi para peretas.
Transaksi mikro yang lazim di industri gaming menjadi sarana bagi para penjahat untuk beraksi tanpa terendus dengan menyasar kemampuan finansial pemain game.
Untuk lebih lengkapnya silahkan simak video di atas sob.