Buku Hitam Ferdy Sambo Akhirnya Dibuka dan Dibacakan, Ini Isinya!

Jumat, 06 Januari 2023 | 18:18

GRIDVIDEO - Beberapa waktu lalu beredar isu terkait buku hitam yang sering dibawa oleh Ferdy Sambo di setiap sidang kasus pembunuhan Brigadir J.

Beredar isu terkait isi dari buku hitam Ferdy Sambo tersebut terdapat informasi-informasi penting di tubuh institusi Polri.

Dalam sidang lanjutan di Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023) malam, akhirnya Ferdy Sambo kembali membawa buku hitam milikinya.

Kedatangan Ferdy Sambo kali ini adalah sebagai saksi dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin.

Ferdy Sambo dalam kesempatan kali ini akhirnya membuka dan membaca buku hitam miliknya.

Lalu sebenarnya apa isi catatan buku hitam Ferdy Sambo?

Bermula dari pertanyaan tim pengacara Hendra Kurniawan kepada Ferdy Sambo soal alasan dirinya ragu ceritakan skenario pembunuhan Brigadir J kepada terdakwa.

Tanpa basa-basi, Ferdy Sambo pun membongkar sikap Hendra Kurniawan selama bekerja sebagai bawahannya.

"Bisa saudara saksi jelaskan yang dimaksud integritas tinggi Hendra ini seperti apa? Tadi saksi hanya menjelaskan bila Hendra sudah di Propam selama 15 tahun. Lalu apa yang saudara maksud dengan ini?" ungkap pengacara.

"Saya luruskan, kalau melawan sih nggak lah," jawab Ferdy Sambo.

Namun hal mengejutkan diungkap oleh Ferdy Sambo usai mendapat cecaran pertanyaan dari hakim terkait skenario pembunuhan Brigadir J.

"Saudara tadi bukan meluruskan ya tadi saudara sampaikan bahwa Hendra ini satu digit di bawah saudara jadi ada potensi untuk tidak mengikuti," ujar hakim.

"Ada potensi untuk tidak mengikuti skenario saya sehingga saya tidak menyampaikan," jawab Sambo.

Dari situ Ferdy Sambo nampak membuka buku hitam yang dibawanya dan membaca isi catatan yang ia tulis.

Ternyata salah satu di dalam buku hitam Ferdy Sambo tak lain adalah catatan kinerja Hendra Kurniawan.

"Kemudian yang mulia izin atas pertanyaan dari penasihat hukum. 15 tahun dia (Hendra) di sana (Divisi Propam Polri) kemudian 1,5 tahun saya bergabung bersama terdakwa Hendra ini. Dari data yang saya miliki ini memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal," jelas Sambo.

"214 (penindakan) di tahun 2021 personel Polri ini sudah dilakukan operasi tangkap tangan ini prestasi karena tidak pernah terekspos karena ini terkait internal. Kemudian itulah yang menjadi penyebab saya khawatir dia tidak bisa mengikuti skenario saya," sambung Sambo sambil membaca isi buku hitam itu.

Lalu apakah benar buku hitam Ferdy Sambo hanya berisi tentang catatan kerja anak buahnya?

(*)

Baca Juga: Buku Hitam Ferdy Sambo Disebut Bisa Ringankan Hukuman, Ini Sebabnya!

Baca Juga: Buku Hitam Ferdy Sambo Disebut Berisi Pejabat Polri yang Terima Suap Tambang

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya