GRIDVIDEO – Natal 2022 telah tiba!
Salah satu pernak-pernik Natal yang begitu populer adalah camilan gingerbread atau kue jahe.
Sebenarnya, sejak kapan kue jahe dikenal?
Konon, gingerbread atau kue jahe dibuat oleh orang Yunani kuno dan Mesir sebagai makanan seremonial.
Baca Juga: Resep Cake Natal, Resep Fruit Cake yang Enak, Manis dan Lembut
Dipastikan gingerbread atau kue jahe muncul di Eropa saat Perang Salib di abad ke-11.
Tentara membawa rempah-rempahan, termasuk jahe, dari Timur Tengah sebagai bahan untuk memasak bagi orang-orang kaya.
Lantas muncul resep gingerbread atau kue jahe dari bahan-bahan tersebut.
Mereka membuat gingerbread dari kacang almond, remahan roti, air mawar, gula, dan jahe.
Baca Juga: Resep Masakan Natal, Pastel Tutup Oregano Tomat yang Enak dan Nikmat
Adonan itu kemudian digulung dan dibentuk seperti raja, kaisar, ratu, dan simbol agama dan dilapisi gula sebagai hiasan.
Di abad ke-16 gingerbread atau kue jahe mulai masuk ke Inggris.
Ada bahan-bahan yang diganti oleh warga Inggris yakni remahan roti digantikan dengan telur dan pemanis tambahan.
Tokoh yang pertama kali membentuk gingerbread menjadi bentuk manusia adalah Ratu Elizabeth I.
Baca Juga: Rekomendasi Baju Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang Simpel, Seksi, dan Elegan!
Ratu memang terkenal suka membuat sendiri makan malamnya yang terbuat dari marzipan, termasuk gingerbread.
Bentuk-bentuk gingerbread manusia dibuat menyerupai pejabat asing sampai orang-orang yang bekerja di istananya.
Di sisi lain, ada pula yang mengisahkan kalai bentuk manusia pada gingerbread diciptakan oleh penyihir dan menjadi lambing cinta.
Untuk itulah di abad yang sama, gingerbread sering dibuat oleh para wanita muda.
Bila laki-laki yang ia suka menyukai gingerbread buatan mereka, maka konon cinta mereka akan bersatu.
Kini, gingerbread atau kue jahe tak selalu mengandung jahe loh!
Ada pula yang hanya kukis biasa atau kue madu yang berbentuk manusia.
(*)