Rusia Ingin Berdamai, Ukraina Balik Deklarasi Perang Dimulai

Jumat, 23 Desember 2022 | 16:26

GRIDVIDEO - Pihak Rusia mengomentari terkait rudal Patriot yang kini didapatkan oleh militer Ukraina.

Menurut Rusia, bantuan senjata militer dari Amerika Serikat (AS) tersebut bukan membuat permasalahan Rusia-Ukraina bakal selesai.

Padahal menurut mereka, bantuan senjata militer berupa rudal Patriot dari AS itu justru akan memperlama perang Rusia vs Ukraina.

Tak sampai di situ saja, bahkan disebut-sebut Rusia sebenarnya akan menghentikan perang dengan Ukraina.

Namun karena kenekatan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenski yang datan ke Washington untuk meminta rudal Patriot akan menambah kehancuran bagi negara tetangga Rusia itu.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Kamis (22/12/2022), senjata tersebut tidak akan membantu menyelesaikan konflik.

Bahkan disebutnya rudal Patriot dari AS itu tidak akan mencegah Rusia mencapai tujuannya.

Lebih lanjut, menurutnya dengan bantuan rudal Patriot kepada Ukraina tersebut membuat jelas bagaimana AS melakukan perang proksi dengan Rusia.

“Ini tidak kondusif untuk penyelesaian cepat, justru sebaliknya,” kata Peskov tentang sistem pertahanan udara Patriot, dikutip dari Reuters.

“Dan ini tidak dapat mencegah Federasi Rusia mencapai tujuannya selama operasi militer khusus,” sambung Peskov.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Rabu (21/12/2022) Zelenski mengatakan di depan Kongres AS di Washington D.C terkait bantuan sistem pertahanan udara Patriot merupakan langkah militer penting.

“Ini adalah satu-satunya cara kita dapat menghilangkan instrumen teror utama negara teroris - kemungkinan untuk menyerang kota kita, energi kita,” kata Zelensky pada konferensi pers Gedung Putih, berdiri di samping Presiden AS Joe Biden.

Di kesempatan yang sama AS juga mengumumkan terkait bantuan senjata militer tambahan senilai 1,85 miliar dollar AS untuk Ukraina.

Salah satunya dalam bentuk sistem rudal pertahanan udara Patriot.

(*)

Baca Juga: Presiden Rusia Ingin Segera Mengakhiri Perang di Ukraina

Baca Juga: Dituduh Bantu Amunisi ke Rusia, Begini Bantahan Korea Utara

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho