Perang Rusia vs Ukraina Ganggu Final Piala Dunia 2022, FIFA Bertindak

Minggu, 18 Desember 2022 | 14:31

GRIDVIDEO - Perang militer Rusia vs Ukraina hampir saja mengganggu pernyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar.

Hal itu bermula dari keinginan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang ingin berpidato di tengah upacara penutupan Piala Dunia 2022 Qatar.

Keinginan Zelensky untuk berbicara di tengah ribuan pasang mata pecinta sepak bola itu tak lain adalah untuk menggalang dukungan.

Seperti yang diketahui, Perang Rusia vs Ukraina kini tengah berlangsung.

Perang Rusia vs Ukraina tersebut telah terjadi sejak 24 Februari 2022 silam.

Baca Juga: Beri Bantuan Ekstra, Negara G7 Berjanji Mengatasi Perang Rusia-Ukraina

Kini Zelensky tengah mencoba mencari bantuan untuk menghentikan invasi militer Rusia ke negaranya.

Salah satunya adalah dengan meminta waktu untuk berpidato di tengah acara Final Piala Dunia 2022 Qatar.

Presiden Ukraina itu memang telah banyak berbicara di sejumlah acara terbesar di dunia.

Setidaknya Zelensky pernah tampil di KTT G20, Grammy dan Festival Film Cannes.

Selain itu Zelensky juga muncul bersama sejumlah selebritis dunia untuk menyerukan dukungan terhadap Ukraina yang kini tengah berperang melawan Rusia.

Baca Juga: Ketakutan Sekretaris Jenderal NATO Jika Perang Rusia Ukraina Semakin Meluas

Namun FIFA langsung mengambil sikap terkait keinginan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenski tersebut.

FIFA dengan tegas menolak permintaan Zelenski yang ingin berpidato di upacara penutupan Piala Dunia 2022 pada 18 Desember ini.

Organisasi sepak bola dunia itu menolak dengan tegas segala bentuk pesan politik.

Saat jumpa pers, Jumat (16/12/2022), Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa Piala Dunia menjauhkan pesan politik dari sepak bola.

Hal itu sebagai upaya agar penggemar sepak bola bisa menikmati momen kecil dan kesenangan serta kebahagiaan dalam penyelenggaraan Piala Dunia.

Penolakan FIFA atas permintaan Zelenski tersebut membuat pihak Ukraina terkejut.

“Kami pikir FIFA ingin menggunakan platformnya untuk kebaikan yang lebih besar,” kata sumber di dalam kantor Zelensky kepada jaringan tersebut dilansir dari New York Post pada Jumat (16/12/2022).

(*)

Baca Juga: Indonesia Dan 2 Negara Ini Disebut 'Senjata' Paling Ampuh Akhiri Perang Rusia vs Ukraina!

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho