Termasuk Bharada E, 2 Dari Lima Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Sering Berbohong? Ini Buktinya!

Kamis, 15 Desember 2022 | 09:56

GRIDVIDEO - Nilai uji kebohongan yang dijalani oleh lima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) akhirnya dibuka.

Dua dari lima terdakwa disebut memiliki tingkat kejujuran tinggi terkait kesaksian mereka, termasuk Bharada Richard Eliezer (Bharada E).

Lebih mengejutkan lagi, istri Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi memiliki skor uji kebohongan sangat buruk.

Lalu berapa saja skor uji kebohongan lima terdakwa pembunuhan Brigadir J?

Ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid baru-baru ini mengungkap terkait hasil lie detector atau uji kebohongan.

Baca Juga: LINK Live Streaming Saksi Ahli Hadir di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Mulai Pukul 8.30 WIB

Dalam keterangannya, Aji menyebutkan bahwa poligraf yang digunakan untuk uji kebohongan meliki tingkat akurasi mencapai 93 persen.

Di datangkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan, Aji mengungkapkan terkait hasil uji kebohongan para terdakwa.

"Terhadap kelima terdakwa menentukan skors berapa?" tanya jaksa dalam sidang di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).

"Bermacam-macam," jawab Aji.

Ia pun menuturkan hasil uji kebohongan para terdakwa lengkap dengan nilainya.

"Untuk Bapak FS nilai totalnya minus 8," ungkap Aji.

Baca Juga: Bharada E Percaya Diri Hadapi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Ruang Sidang, Keterangannya Bikin Lawan Ciut?

"Kalau terdakwa Putri?" tanya jaksa.

"Minus 25," ucap Aji.

"Kalau terdakwa Kuat?" tanya lagi.

"Untuk Kuat dilakukan dua kali pemeriksaan, yang pertama plus 9 yang kedua adalah minus 13," jawab Aji.

Ada dua terdakwa yang disebut Aji dari hasil uji kebohongan terindikasi jujur dalam menjawab setiap pertanyaan.

Dua orang tersebut tak lain adalah Bharada E dan Bripka RR.

Baca Juga: Ferdy Sambo ke Bharada E: Kita Berdua yang Bertanggung Jawab!

"Untuk terdakwa Richard?" tanya jaksa.

"Untuk terdakwa Richard plus 13," jawab Aji.

Lewat kesaksiannya tersebut, Aji juga menambahkan bahwa skor plus mengindikasikan kejujuran.

Sementara skor minus dalam uji kebohongan mengindikasikan kebohongan.

"Dari scoring itu yang ditunjukkan Anda itu menunjukkan indikasi bohong?" tanya jaksa.

"Mohon izin, kalau plus tidak terindikasi berbohong," jawab Aji.

"Minus apa?" tanya jaksa lagi.

"Terindikasi berbohong," ujar Aji.

(*)

Baca Juga: Gregetan dengan Pengacara Ferdy Sambo, Bharada E: Duh Ibu Gimana Sih?

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya