GRIDVIDEO - Situasi perbatasan Rusia dengan Jepang memanas, setelah Rusia mengerahkan sistem rudal pertahanan pantai bergerak di Kepulauan Kuril.
Kepulauan Kuril merupakan wilayah yang dipersengketakan antara Rusia dan Jepang sejak Perang Dunia II.
Kepulauan ini bagian dari rankaian pulau di wilayah strategis yang membentang antara Kamchatka, Rusia, dan wilayah Jepang.
Kepulauan ini menjadi sengketa antara Rusia dan Jepang sejak lama.
BACA JUGA: Sederet Kejutan Kecil yang Dijanjikan Bharada E Tiap Sidang, Takuti Ferdy Sambo?
Jepang mengklaim bahwa Kpulauan Kuril selatan merupakan miliknya yang selama ini dikuasai oleh Rusia.
Jepang menyebut kepulauan itu sebagai Wilayah Utara.
Pertikaian teritorial itu berlangsung sejak Perang Dunia II dan kini gejalanya kembali memanas.
Sebab, Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi menyatakan telah mengerahkan sistem rudal pertahanan pantai bergerak di Kepulauan Kuril.
BACA JUGA: Pasca Gosip Bangkrut, Hidup Lesti Kejora dan Rizky Billar Dibongkar Iis Dahlia, Makin ‘Sederhana’
Sejauh ini, Jepang belum bereaksi, namun tindakan Rusia itu nyata-nyata ingin memperkuat pertahanan dan mempertahankan Kepulauan Kuril.
"Sistem rudal Bastion Rusia dikerahkan ke Pulau Paramushir di bagian utara Kepulauan Kuril," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (5/12/2022).
Tindakan itu sudah pasti atas motivasi pertahanan demi wilayah tersebut dan menjadi pesan gertakan kepada Jepang.
BACA JUGA: Sambut Kembalinya Liga 1 2022-2023, ini Kata Shin Tae-yong
Sistem rudal Bastion Rusia memiliki jangkauan meluncur sejauh 500 kilometer atau 310 mil.
Rusia juga menegaskan akan mempertahankan wilayah itu dengan sekuat tenaga.
"Prajurit pesisir Armada Pasifik akan terus berjaga sepanjang waktu untuk mengontrol wilayah perairan dan zona selat yang berdekatan," tegas Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip Reuters.
Rusia juga sudah mendirikan kamp militer di Paramushir dengan kemampuan maksimal.
"Pengerahan (rudal) ini dilakukan setahun setelah Rusia memasang sistem Bastion di Pulau Matua, bagian tengah punggung bukit Kuril," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia.
BACA JUGA: Vladimir Putin Kerahkan Hacker untuk Serang Fasilitas Pemerintah Ukraina
Center for Strategic and International Studies di Washington, Amerika Serikat, pernah membuat laporan pada September lalu.
Analisisnya berbunyi. militer Rusia di Kepulauan Kuril sebagian besar tak terdeteksi.
"Langkah Rusia dalam meningkatkan militer di pulau-pulau itu akan terus membuat hubungan Rusia-Jepang memanas. Jepang dan Amerika Serikat harus memperdalam konsultasi mengenai kegiatan Rusia di kawasan itu," rekomendasi lembaga tersebut.
BACA JUGA: Senjata Militer Paling Ditakuti AS Dari Rusia, RI Punya 20 Unit!
Hubungan Rusia dan Jepang memang memburuk, sejak terjadi Perang Ukraina.
Jepang bergabung dengan sekutu baratnya untuk ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Rusia pun akhirnya menarik diri dari pembicaraan perjanjian damai dengan Jepang dan membekukan proyek ekonomi bersama terkait Kepulauan Kuril.