Bripka Ricky Rizal Mengaku Kaget Brigadir J Ditembak di Rumah Ferdy Sambo

Senin, 05 Desember 2022 | 13:41

GRIDVIDEO - Terdakwa Bripka Ricky Rizal mengaku kaget ketika melihat Brigadir J ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Pengakuan itu diungkapkan Bripka Ricky Rizal ketika menjadi saksi untuk terdakwa Kuat Maruf dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Bripka Ricky Rizal bercerita saat itu dirinya sedang berada di sekitar rumah Ferdy Sambo untuk mengabari istrinya jika masih berada di Jakarta.

Tidak lama setelah itu, Kuat Maruf menghampirinya dan mengatakan bahwa Ferdy Sambo memanggilnya dan Brigadir J.

"Terus om Kuat keluar 'om-om, dipanggil bapak, Om Ricky sama Om Yosua dipanggil bapak' terus yosua ada di depan, saya menghampiri Yosua di depan, terus 'bro, dipanggil bapak'," ujar Bripka Ricky.

Brigadir J lalu masuk ke rumah lebih dulu, disusul Kuat Maruf.

Sementara Ricky mengatakan dirinya terjeda sesaat ketika hendak masuk rumah karena terhalang mobil Toyota Innova.

"Saya jalan masuk itu, Yosua sudah di, si Pak Ferdy Sambo ada di sebelah kiri, si Richard ada di sebelah kanannya, terus Om Kuat ada di ke kiri ada di belakangnya pak FS lah agak berjarak terus saya jalan," tutur Bripka Ricky.

Saat memasuki rumah, Bripka Ricky melihat Brigadir J yang seperti orang kebingungan ketika diminta berjongkok oleh Ferdy Sambo.

"Saya lihat kayak seperti ini 'Apa Pak, ada apa Pak?' terus (Ferdy Sambo bilang) 'jongkok, jongkok' si Richard langsung ngeluarin senjata yang mulia, begitu si Yosua mundur, karena kan nggak mau jongkok, mundur si Richard lepasin tembakan, 'kenapa ini?' terus 'Dooor' gitu yang mulia," kata Bripka Ricky.

Melihat penembakan tersebut, Bripka Ricky mengaku kaget.

"Di situ saya kaget, "kok ditembak, kenapa?" Terus ditembak sampai jatuh yang mulia, terus saya dengar ada suara "bang, bang, Bang". Terus saya ke dapur yang mulia, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat nggak ada orang."

"Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding. Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. "Kenapa ini? Ada apa?" Kan sempat takut yang mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini," ucap Bripka Ricky menjelaskan.

Setelah penembakan itu, salah satu ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer masuk ke rumah.

Ferdy Sambo kemudian membawa kelyar istirnya Putri Candrawathi yang berada di dalam kamar.

"Gak berapa lama, bapak keluar dengan ibu. Ibu nangis tapi dirangkul bapak, melewati saya. Saya ikut ke garasi, bapak ibu carpot, terus panggil saya, 'antar ke Saguling'," tutur Bripka Ricky.

Pada sidang tersebut, Bripka Ricky dalam dakwaannya disebut mengetahui akan adanya penembakan terhadap Brigadir J.

Bripka Ricky disebut sempat menolak untuk menembak Brigadir J sehingga tugas tersebut diberikan kepada Bharada E.

Tag

Editor : Rara A

Sumber Tribunnews.com