Erupsi Gunung Semeru Ancam Lenyapkan Pangkalan Militer AS di Okinawa

Minggu, 04 Desember 2022 | 16:11

GRIDVIDEO - Letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, Indonesia membawa ancaman besar bagi pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Okinawa, Jepang.

Badan Meteorologi Jepang baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka tengah memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru yang makin meningkat.

Hal itu tak lain karena letusan Gunung Semeru bisa berimbas terjadinya gelombang tsunami di daerah pesisir Jepang.

Sebagai informasi, erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Minggu (4/12/2022) pagi.

Lebih lanjut, Japan Meteorological Agency mengungkap bahwa setidaknya gelombang tinggi akibat erupsi Gunung Semeru akan mencapai Prefektur Okinawa pada 05.30 GMT.

Baca Juga: Video Viral Kantong Militer Australia di Pulau Pasir Dibombardir Pasukan TNI, Benarkah?

Akibatnya, ada dua wilayah di Okinawa yang disebut-sebut paling rawan terkena imbas erupsi Gunung Semeru.

Kedua wilayah tersebut adalah Miyakojima dan Yaeyama.

Diketahui bahwa Okinawa merupakan daerah paling selatan Jepang yang terdiri dari ratusan pulau yang dinamai Ryukyu.

Wikimedia

Pangkalan militer AS di Okinawa

Bentangan kepulauan tersebut membentuk seperti rantai yang panjangnya melebihi 1.000 kilometer.

Selain itu diketahui bahwa Okinawa juga menjadi pangkalan militer AS untuk wilayah Pasifik.

Baca Juga: Sinyal Perang Dunia 3 Mulai di Laut China Selatan, TNI AL Gerak Cepat Pindah Pangkalan Militer ke Lokasi Strategis

Peringatan dini pun telah diumumkan oleh pihak pemerintah Jepang atas imbas erupsi Semeru pada masyarakatnya.

"Sekitar pukul 11.18 waktu lokal letusan besar terjadi pada Gungung Api Semeru. Jika tsunami terjadi oleh erupsi ini dan mencapai perkiraan waktu kedatangannya lebih awal (wilayah Miyakojima/Yaeyama) sekitar pukul 14.30 waktu Jepang pada tanggal 4 Desember," bunyi peringatan.

Meski demikian, terkait ketinggian gelombang imbas dari erupsi Gunung Semeru masih belum bisa diprediksi.

"Ketinggian gelombang maksimum yang diprediksi belum diketahui."

Kini Jepang terus memantau perkembangan Gunung Semeru menggunakan citra satelit Himawari.

Baca Juga: TOP VIDEO: Penampakan Pulau Buatan Tiongkok di Laut China Selatan Penuh Senjata Militer, Kedaulatan Indonesia Bisa Terganggu?

"Kami akan terus mengabari Anda tentang pengamatan tsunami ke depan," bunyi pernyataan lembaga tersebut.

Sementara itu, warga sekitar Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur dikabarkan telah dievakuasi pada hari Minggu pagi.

Evakuasi warga setempat dilakukan usai Gunung Semeru memuntahkan guguran awan panas.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, sumber awan panas berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada di sekitar 800 meter dari puncak atau kawah Jonggring Seloko.

(*)

Baca Juga: Peristiwa Militer: Laut China Selatan Memanas Usai Kapal Penjelajah Rudal AS Berulah

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya