Awas! Gunung Semeru Makin Membara Sebar Awan Panas, Jepang Pun Was-was

Minggu, 04 Desember 2022 | 15:51

GRIDVIDEO - Aktivitas Gunung Semeru yang membara terus menunjukkan intensitasnya dan statusnya sudah naik menjadi awas.

Gunung tertinggi di Jawa dan terletak di Jawa Timur ini mengalami erupsi sejak Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB dini hari dan terus mengeluarkan awan panas.

Berdasarkan report seusmograf, Gunung Semeru telah mengalami delapan gempa selama letusan dengan amplitudo 18 sampai 22 mm dan durasi sekitar 65 sampai 120 detik.

Rupanya, aktivitas Gunung Semeru ini juga menjadi keprihatinan negara Jepang.

BACA JUGA: Video Viral Kantong Militer Australia di Pulau Pasir Dibombardir Pasukan TNI, Benarkah?

Bahkan, Jepang menyerukan status siaga ancaman tsunami setelah Gunung Semeru erupsi.

Dalam keterangannya, BBTN Bromo Tengger Semeru mengumumkan kenaikan status tersebut.

"Disampaikan status G. Semeru dinaikkan dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," tulis BBTN Bromo Tengger Semeru di akun resmi Instagram, yakni @bbtnbromotenggersemeru.

BACA JUGA: Indonesia Waspada, Laut China Selatan Disebut Jadi Medan Perang, Ini Jadi Bukti!

Selain itu, dijelaskan pula, beberapa wilayah di sekitar Gunung Semeru termasuk berbahaya dalam radius 8 kilometer dari puncak.

Awan panas akibat erupsi Gunung Semeru mengarah ke tenggara, terutama ke Besuk Kobokan dan Kali Lanang.

Sementara itu Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat, awan panas guguran Gunung Semeru memiliki kolom abu berwarna kelabu.

BACA JUGA: Yuk Konsumsi Ramuan Alami Kunir Asem, Banyak Manfaatnya Loh!

Kolom abu itu setinggi 1.500 meter di atas puncak yang berawal dari tumpukan ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

"Masyarakat diminta tidak beraktivitas pada jarak 500 mter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak," kata petugas Pemantauan Gunung Api (PGA), Mukdas Sofian, seperti dikutip Kompas.com.

JEPANG WASPADA

Meski Gunung Merapi berada di Lumajang, Jawa TImur, namun negara Jepang pun ikut was-was dan waspada.

Badan Meteorologi Jepang menyerukan status siaga ancaman tsunami pasca erupsi Gunung Semeru.

BACA JUGA: Putin Tolak Akhiri Perang dengan Ukraina jika Syaratnya Tidak Terpenuhi

Erupsi Gunung Semeru dan meluncurnya awan panas dari kawah Jonggring Seloko tak hanya memunculkan awan panas, tapi juga mendatangkan ancaman tsunami bagi sebagian negara, termasuk Jepang.

Aktivitas tektonik itu, menurut Badan Cuaca Jepang, bisa menyebabkan tsunami di Pulau Miyako dan Yaeyama, apabila guguran lawa dan guncangan gempa terus terjadi.

BACA JUGA: Jika ada Klub yang Tolak Kirim Pemain ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Diminta Lapor

Dikutip Japan Times, hal tersebut menjadi ancaman buat Jepang, mengingat perfektur Okinawa merupakan rumah bagi pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik.

Sampai kini, Jepang belum mengeluarkan pengumuman baru menyangkut status ancaman tsunami tersbeut.

Editor : Hery Prasetyo

Baca Lainnya